5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan Pemula dan Cara Menghindarinya

Investor pemula rentan salah langkah karena minimnya pengetahuan. Tujuan investasi harus jelas, pahami risiko, diversifikasi, riset mandiri, konsisten, dan pilih platform OJK.

Bella
Minggu, 06 Juli 2025 | 12:06 WIB
5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan Pemula dan Cara Menghindarinya
Iustrasi investasi (Ist)

Solusi:
Lakukan diversifikasi yang seimbang. Campurkan investasi di sektor berbeda (misalnya saham, emas, dan obligasi), tapi tetap terukur sesuai tujuan dan kemampuan finansial.

4. Mengikuti “Tips” dari Influencer Tanpa Riset

Banyak investor pemula mengambil keputusan berdasarkan saran dari media sosial atau forum, tanpa mengecek data fundamental dan tren pasar. Akibatnya, mereka terjebak di saham gorengan atau skema bodong.

Solusi:
Selalu lakukan riset mandiri (DYOR – Do Your Own Research). Baca laporan keuangan, ikuti berita ekonomi, dan pelajari analisa teknikal atau fundamental sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Juga:Trik Investasi ala Milenial, Mulai dari Rp10 Ribu Bisa Punya Aset Digital!

5. Tidak Konsisten Menabung dan Berinvestasi

Banyak yang mulai investasi dengan semangat, tapi berhenti setelah sebulan karena merasa hasilnya lambat. Padahal, investasi adalah permainan jangka panjang.

Solusi:
Gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) investasikan jumlah tetap setiap bulan secara rutin. Aktifkan fitur auto-invest atau auto-debit agar kamu tetap konsisten tanpa harus berpikir ulang tiap bulan.

Abaikan Produk yang Tidak Terdaftar di OJK

Kesalahan fatal lain yang kerap terjadi adalah berinvestasi di platform yang tidak memiliki izin resmi, sehingga rawan penipuan atau skema ponzi.

Solusi:
Pastikan platform investasi yang kamu gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki transparansi legal yang jelas.

Baca Juga:Gaji UMR Gak Halangi Mimpi, Ini 7 Cara Atur Duit Biar Tetap Produktif

Belajar Dulu, Cuan Kemudian

Berinvestasi adalah perjalanan panjang yang memerlukan pemahaman, kesabaran, dan strategi. Pemula tidak perlu takut, asalkan tahu kesalahan apa yang harus dihindari dan terus belajar dari pengalaman.

Dengan bekal pengetahuan yang cukup dan disiplin dalam pengelolaan dana, siapa pun bisa mulai membangun portofolio yang sehat, meski dari modal kecil. Ingat, bukan soal seberapa besar kamu mulai, tapi seberapa konsisten kamu melangkah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini