5. Simpan di Tempat yang Kering dan Sejuk

Setelah sepatu kering, simpanlah di tempat yang sejuk, tidak lembap, dan memiliki sirkulasi udara baik.
Hindari menyimpan sepatu dalam plastik karena bisa menahan uap air di dalam dan menyebabkan jamur.
Gunakan kantong kain atau kotak sepatu berpori untuk penyimpanan jangka panjang.
6. Perhatikan Sol dan Jahitan Sepatu
Periksa kondisi sol sepatu secara berkala. Jika mulai terasa licin atau aus, pertimbangkan untuk menggantinya.
Baca Juga:5 Sepatu Gunung Lokal Terbaik 2025: Harga Mulai 250 Ribuan!
Beberapa produsen lokal menyediakan jasa penggantian sol.
Periksa juga jahitan di sekitar pergelangan dan bagian atas sepatu. Jika ada bagian yang lepas, segera dijahit ulang agar tidak semakin parah.
7. Jangan Gunakan Sepatu Gunung untuk Aktivitas Harian
Sepatu gunung dirancang khusus untuk medan berat.
Menggunakannya untuk aktivitas harian seperti berjalan di aspal atau dalam kota bisa mempercepat keausan sol dan fleksibilitas sepatu.
Gunakan sepatu hiking hanya saat diperlukan agar umur pakainya lebih panjang.
Baca Juga:Sepatu Gunung Ringan Jadi Tren 2025! Ini 5 Rekomendasi Terbaik untuk Pendaki Aktif
8. Gunakan Insole Tambahan Jika Diperlukan

Jika Anda merasa tidak nyaman saat memakai sepatu, mungkin insole-nya sudah mulai rusak atau tidak cocok dengan bentuk kaki.
Anda bisa menggunakan insole tambahan yang ergonomis agar kenyamanan tetap terjaga tanpa harus membeli sepatu baru.
Merawat sepatu gunung adalah investasi jangka panjang untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan dalam setiap pendakian.
Dengan merawat sepatu secara rutin, Anda tidak hanya menghemat biaya pembelian baru, tetapi juga menjaga performa sepatu tetap optimal di berbagai kondisi alam.
Mulailah dengan membersihkan sepatu setelah digunakan, menyimpannya dengan benar, dan melakukan perawatan berkala seperti waterproofing dan pengecekan sol.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, sepatu gunung Anda bisa bertahan selama bertahun-tahun.