Semen Baturaja Tembus Laba Bersih 864 Persen di Kuartal I 2025, Ini Rahasianya

Berbeda dari tren nasional yang melemah, pasar Sumbagsel justru mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,4 persen.

Tasmalinda
Minggu, 04 Mei 2025 | 20:02 WIB
Semen Baturaja Tembus Laba Bersih 864 Persen di Kuartal I 2025, Ini Rahasianya
Semen Baturaja cetak untung besar kuartal I 2025

Hari juga menambahkan bahwa SMBR akan terus menjaga momentum ini dengan mendorong inovasi, efisiensi operasional, serta memperkuat kolaborasi dengan induk SIG untuk menghadapi tantangan yang ada.

Kinerja keuangan SMBR juga menunjukkan lompatan signifikan, dengan laba bersih sebesar Rp48,96 miliar atau melonjak 864% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,07 miliar.

EBITDA turut meningkat 62% menjadi Rp130,08 miliar, mencerminkan efisiensi yang terus membaik dalam proses produksi dan operasional.

Selain mencatat kinerja keuangan yang solid, SMBR mencatatkan peningkatan kinerja keberlanjutan pada Kuartal I-2025. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berhasil ditekan menjadi 548,42 kgCO/ton cement eq, turun dari 594,51 kgCO/ton cement eq pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga:Pefindo Naikkan Peringkat Semen Baturaja: Kolaborasi SIG dan Kinerja Solid

Penurunan ini didorong oleh optimalisasi pemanfaatan bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel and Raw Material (AFR) yang meningkat sebesar 82% menjadi 5.273 ton dari sebelumnya 2.897 ton. Seiring itu, Thermal Substitution Rate (TSR) juga mengalami kenaikan dari 1,84% menjadi 3,16%.

PT Semen Baturaja cetak untung besar di kuarta I 2025
PT Semen Baturaja cetak untung besar di kuarta I 2025

Capaian ini merupakan hasil keberhasilan perusahaan dalam menjalankan strategi pengembangan yang selaras dengan arahan induk usaha SIG.

Penerapan prinsip Manufacturing Excellence, Cost Leadership Initiatives, dan Sustainable Business menjadi faktor kunci dalam menjaga kinerja SMBR tetap solid, tumbuh, dan berkelanjutan di tengah tantangan industri.

Dukungan terhadap kinerja positif ini juga tercermin dari peningkatan peringkat kredit perusahaan. Pada April lalu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menaikkan peringkat SMBR dari idA+ (stabil) menjadi idAA– (stabil). Peningkatan ini didasarkan pada laporan keuangan audit per 31 Desember 2024 dan mencerminkan fundamental keuangan yang semakin solid, serta posisi strategis SMBR dalam Grup SIG.

“Dengan tren kinerja yang terus positif, kami optimistis dapat memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dan berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di wilayah Sumbagsel,” tutup Hari.

Baca Juga:Semen Baturaja Cetak Laba Rp 129,25 Miliar di 2024, Tumbuh 6,3 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini