Semen Baturaja Cetak Laba Rp 129,25 Miliar di 2024, Tumbuh 6,3 Persen

Di tengah tantangan pasar yang penuh dinamika, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), tetap menunjukkan ketangguhannya.

Tasmalinda
Kamis, 27 Maret 2025 | 14:59 WIB
Semen Baturaja Cetak Laba Rp 129,25 Miliar di 2024, Tumbuh 6,3 Persen
Laba Semen Baturaja tumbuh 6,5 persen di tahun 2024

SuaraSumsel.id - Di tengah tantangan pasar yang penuh dinamika, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), tetap menunjukkan ketangguhannya dengan mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024.

Meskipun industri semen menghadapi tekanan akibat oversupply dan koreksi harga, SMBR berhasil mempertahankan pertumbuhan berkat strategi bisnis yang adaptif, efisiensi operasional, serta peningkatan distribusi di berbagai wilayah.

Vice President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu mengatakan kinerja tahun 2024, SMBR berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,09 triliun atau meningkat 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun.

Di tengah tekanan pasar domestik yang mengalami koreksi, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tetap menunjukkan performa impresif dengan mencatatkan peningkatan volume penjualan semen.

Baca Juga:Semen Baturaja Raih Predikat Very Good ACGS 2024, Bukti Tata Kelola Unggul

Sepanjang 2024, SMBR berhasil menjual 2,23 juta ton semen, tumbuh 3,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,16 juta ton.

Capaian ini mencerminkan strategi bisnis yang solid dalam menghadapi tantangan industri, sekaligus memperkuat posisi SMBR sebagai pemain utama di sektor semen nasional.

Dengan permintaan yang fluktuatif dan persaingan yang ketat, keberhasilan SMBR dalam meningkatkan volume penjualan menjadi bukti ketahanan dan adaptabilitas perusahaan di tengah dinamika pasar.

Pendapatan ditopang oleh penjualan pada pihak berelasi yang sebesar Rp 2,00 triliun. Kemudian juga didapatkan dari penjualan pada pihak ketiga sebesar Rp 62,56 miliar dan disusul penjualan segmen bisnis non semen atau diversifikasi produk senilai Rp 18,88 miliar.   

Selain itu, SMBR juga berhasil memangkas beban penjualan sebesar 19,5% menjadi Rp161,3 miliar dari sebelumnya sebesar Rp200,4 miliar dibandingkan periode tahun lalu.

Baca Juga:Semen Baturaja Dorong Transisi Energi Baru Terbarukan Melalui Pemanfaatan AFR

Begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang turun 11,9% menjadi Rp203,3 miliar dari sebelumnya sebesar Rp230,8 miliar dibandingkan periode tahun lalu.

Beban keuangan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 20% menjadi Rp78,85 miliar dari sebelumnya Rp98,60 miliar dibandingkan periode tahun lalu.

“Hasilnya, SMBR mampu mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp129,25 miliar, angka ini meningkat 6,3% dibandingkan laba bersih di tahun 2023 yang senilai Rp121,57 miliar,” ucap Hari.

"Pencapaian ini didorong oleh strategi cost leadership melalui operational excellence, yang mencakup peningkatan performa peralatan, optimalisasi supply chain, serta efisiensi di seluruh lini operasional. Selain itu, kami juga terus mengembangkan sumber pendapatan baru dan memperkuat sinergi dengan SIG sebagai induk usaha," katanya.

Selain pertumbuhan kinerja bisnis, SMBR terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan. SMBR mencatatkan pencapaian signifikan dengan berhasil menurunkan emisi karbon menjadi 561,5 kg CO2/Ton Cement Equivalent (Cem) dari sebelumnya 577,4 kg CO2/Ton Cem pada tahun 2023.

Penurunan emisi ini didukung oleh peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif (Alternative Fuel & Raw Material/AFR), yang mencapai 9.401 ton atau tumbuh 41% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 6.661 ton, serta penurunan faktor klinker total menjadi 67,2% dari sebelumnya 68,6%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini