SuaraSumsel.id - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), sebagai bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT). Melalui pemanfaatan Alternative Fuel & Raw Material (AFR), SMBR tidak hanya berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga mendorong industri semen yang lebih berkelanjutan.
Langkah inovatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau, sekaligus memperkuat peran SMBR sebagai pelopor dalam penerapan solusi ramah lingkungan di sektor manufaktur.
Bahan bakar dan bahan baku alternatif yang dimanfaatkan SMBR meliputi sludge oil, spent bleaching earth, oli bekas, majun bekas, popok bekas, serta insulasi bekas. “Pemanfaatan material ini tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi limbah industri dan dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi semen” ujar Vice President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu.
Sepanjang tahun 2024, SMBR berhasil memanfaatkan AFR sebesar 9.401 ton, meningkat 41% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 6.661 ton. Dengan upaya ini, SMBR sukses meningkatkan nilai Thermal Substitution Rate (TSR) hingga 3,18%, melampaui target perusahaan sebesar 2,63%. Capaian ini menegaskan komitmen SMBR dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mendukung target dekarbonisasi industri semen di Indonesia.
Baca Juga:Semen Baturaja Salurkan Bantuan 1.117 Paket Sembako untuk Masyarakat OKU
“Kami terus mengembangkan inovasi dalam pemanfaatan bahan bakar alternatif guna mengurangi emisi karbon dan mendukung program transisi energi nasional,” tambahnya.
Langkah SMBR dalam memanfaatkan AFR sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mempercepat transisi energi dan mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam aspek energi bersih dan terjangkau, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta aksi terhadap perubahan iklim.
![Proses produksi Semen Baturaja [Dok Humas PT. Semen Baturaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/10/54832-proses-produksi-semen-baturaja-dok-humas-pt-semen-baturaja.jpg)
Selain itu, upaya ini juga menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mempercepat penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
"Transisi menuju energi bersih bukan hanya sebuah kebutuhan industri, tetapi juga sebuah tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan," tambahnya.
SMBR ke depan juga akan memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi alternatif. Salah satu inisiatifnya adalah penanaman pohon kaliandra merah yang nantinya akan dikelola menjadi wood pellet sebagai sumber energi hijau bagi industri semen. “Saat ini, perusahaan telah menanam sebanyak 1.500 pohon kaliandra merah sebagai langkah awal dalam implementasi energi hijau,” tutup Hari
Baca Juga:Semen Baturaja Bersama 3 BUMN Berbagi Kasih Natal Bagi Panti Asuhan di Sumsel