
Aksi Damai, Tapi Sarat Pesan Kuat
Meski berlangsung dengan damai, aksi tersebut berlangsung penuh emosi dan determinasi. Massa silih berganti menyampaikan orasi, menyanyikan lagu perjuangan, serta membentangkan poster berisi sindiran terhadap lemahnya perlindungan buruh oleh negara.
Hingga sore hari, perwakilan buruh berhasil melakukan audiensi dengan anggota DPRD Sumsel untuk menyampaikan secara langsung seluruh tuntutan.
“Kami berharap bukan hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti. Perjuangan kami hari ini adalah tentang keadilan yang tertunda,” kata perwakilan GEPBUK saat keluar dari ruang pertemuan.
Baca Juga:Puluhan Korban Tertipu Rekrutmen Fiktif PT KAI, Uang Lenyap Pekerjaan Tak Pernah Ada
Catatan May Day 2025: Peringatan untuk Pemerintah Daerah
Aksi ini menegaskan bahwa peringatan May Day di Sumatera Selatan bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah momentum konsolidasi gerakan buruh yang menuntut keberpihakan nyata dari pemerintah daerah terhadap pekerja—dari soal upah, perlindungan hukum, hingga keadilan sosial.
Sebagai catatan penting, GEPBUK menyatakan akan terus memantau dan menindaklanjuti seluruh proses yang berkaitan dengan tuntutan mereka. Jika tak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat, aksi lanjutan bukan tidak mungkin digelar dengan skala yang lebih besar.