
Struktur permodalan yang solid, ditopang oleh pengelolaan keuangan yang prudent, turut memperkuat daya tahan perusahaan dalam menghadapi dinamika industri.
Pefindo juga menyoroti kinerja operasional SMBR yang stabil dari waktu ke waktu, serta hubungan strategis yang erat dengan SIG sebagai faktor penting yang menopang kelayakan kredit dan prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Menurutnya, capaian ini juga menjadi motivasi bagi seluruh jajaran perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan industri semen nasional bersama Grup SIG.
“Peningkatan peringkat ini merupakan bentuk pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, prospek jangka panjang yang menjanjikan, serta sinergi yang terus diperkuat bersama SIG. Kami juga berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat di tengah dinamika industri,” ujar Hari.
Baca Juga:Semen Baturaja Cetak Laba Rp 129,25 Miliar di 2024, Tumbuh 6,3 Persen
Lebih lanjut, SMBR akan terus fokus pada penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi operasional, dan optimalisasi utilisasi pabrik untuk menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan. Mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan struktur permodalan untuk memastikan kondisi likuiditas tetap sehat dan tingkat solvabilitas tetap terjaga.
Sepanjang tahun 2024, SMBR mencatatkan kinerja keuangan yang positif, dengan pendapatan mencapai Rp2,09 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun. Efisiensi biaya operasional turut berkontribusi pada pencapaian tersebut, di antaranya penurunan beban penjualan sebesar 19,5% menjadi Rp161,3 miliar, beban umum dan administrasi turun 11,9% menjadi Rp203,3 miliar, serta beban keuangan yang berkurang 20% menjadi Rp78,85 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan meningkat 6,3% menjadi Rp129,25 miliar.
“SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Hari.
- 1
- 2