SuaraSumsel.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menandai perjalanan panjangnya yang ke-44 tahun dengan semangat baru melalui peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang berlangsung pada 2 Maret 2025.
Mengusung tema "Menata Ulang, Menyulut Perubahan", momentum ini menjadi refleksi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan industri pertambangan ke depan.
Perayaan HUT PTBA digelar serentak di tiga lokasi strategis, yakni Unit Pertambangan Tanjung Enim, Unit Dermaga Kertapati, dan Unit Pelabuhan Tarahan, pada Minggu (2/3/2025). Dengan semangat kebersamaan, PTBA tidak hanya merayakan pencapaian masa lalu, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam menciptakan perubahan positif demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Arsal Ismail, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dalam amanatnya menyampaikan bahwa tema "Menata Ulang, Menyulut Perubahan" bukan hanya sekadar rangkaian kata. Tema ini merupakan ajakan kepada seluruh insan Bukit Asam untuk bergerak maju melakukan perbaikan, dan transformasi ke arah yang lebih baik lagi guna memberikan Energi Tanpa Henti untuk negeri ini.
Baca Juga:Kehadiran Danantara Perkuat Hilirisasi dan Industrialisasi Indonesia
Menata Ulang berarti seluruh insan Bukit Asam harus mampu melihat kembali setiap langkah yang telah dilalui, dan menata ulang strategi untuk menghadapi tantangan di masa depan agar dapat lebih baik. Menyulut Perubahan adalah selalu bersiap untuk beradaptasi atas setiap perubahan yang terjadi.
"Di usia ke-44 ini, sudah saatnya PTBA tidak hanya menjadi penonton perubahan, tetapi menjadi pelopor perubahan. Mari bersama-sama kita ciptakan terobosan yang tidak hanya memberikan nilai tambah bagi perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia," kata Arsal.
Dia menambahkan, pada momen peringatan HUT ke-44 ini PTBA harus melangkah lebih maju dan melompat lebih tinggi, bersama-sama mewujudkan transformasi bisnis perusahaan dalam rangka menghadirkan Energi Tanpa Henti bagi negeri.
“Dengan semangat Menata Ulang dan Menyulut Perubahan, Bukit Asam terus berinovasi dan beradaptasi agar dapat berkembang secara berkelanjutan, mendukung swasembada energi, pembangunan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Arsal.
Sebagai upaya menyulut perubahan, PTBA menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk peningkatan nilai tambah batu bara. Di antaranya adalah kerja sama dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dalam konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai. Peluncuran perdana (soft launching) pilot project Artificial Graphite dan Anode Sheet telah dilakukan di Kawasan Industri Tanjung Enim pada 15 Juli 2024.
Baca Juga:PTBA Dukung UMKM, SIBA Rajut Bangkitkan Ekonomi Ibu Rumah Tangga
Artificial Graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan Anoda. Adapun Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai.
Produk hilir batu bara lainnya yang juga sedang dikembangkan PTBA adalah asam humat. Penelitian dan pengembangan batu bara kalori rendah menjadi asam humat dilakukan PTBA bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Peluncuran Protoype (purwarupa) asam humat telah dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau, pada 12 Desember 2024. Prototype tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk menuju pilot project.
Asam humat merupakan zat organik (pupuk) yang dapat membantu menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanah dengan cara memperbaiki struktur, menjaga kelembaban, dan membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik.
Dalam rangka menghadirkan Energi Tanpa Henti untuk Indonesia, PTBA pun melakukan diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT). PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang sedang dijajaki pemanfaatannya untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin (Sumatera Barat) dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan). Potensi PLTS di lahan pasca tambang tersebut mencapai 200 Megawatt-peak (MWp).
Perusahaan sejauh ini telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
Tak hanya dengan Angkasa Pura II, PTBA bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022. Perusahaan pun bekerja sama dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.
Rangkaian Kegiatan Sosial HUT ke-44 PTBA
Dalam rangka HUT ke-44, PTBA menggelar berbagai kegiatan sosial. Di antaranya yakni pembagian 10 ribu paket bantuan sembako, bantuan untuk disabilitas, operasi katarak gratis, bantuan pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
HUT ke-44 PTBA juga dimeriahkan dengan Lomba Mewarnai Tingkat TK-SD, Lomba Speech Tingkat SD-SMP-SMA, Lomba Cepat Tepat Tingkat SD-SMP-SMA, Lomba Tari Tingkat SD-SMP-SMA, Lomba Bersih Desa, dan Lomba MTQ Tingkat SD-SMP-SMA.