Pemprov Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional di Sumsel: Proyeknya Mangkrak?

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengevaluasi 15 Proyek Strategis Nasional (PSN)

Tasmalinda
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:37 WIB
Pemprov Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional di Sumsel: Proyeknya Mangkrak?
Ilustrasi PSN. Pemprov Sumsel evaluasi 15 proyek strategis nasional. (Freepik)

SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengevaluasi 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi andalan pembangunan daerah. Sejumlah proyek seperti Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Palembang, Pelabuhan Tanjung Carat, hingga Dimetil Eter (DME) di Muara Enim menghadapi yang mengancam target penyelesaiannya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menegaskan bahwa pemerintah terus mencari solusi agar proyek-proyek ini tidak mangkrak.

"Kita akan terus mendorong agar proyek strategis ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Sumsel," ujar Elen.

Dari evaluasi tersebut, terdapat PSN yang belum sesuai dengan target, yaitu Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Kota Palembang yang sebelumnya ditargetkan selesai sebelum Agustus 2024.

Baca Juga:Industri Jasa Keuangan Sumbagsel Tumbuh Stabil, Ini Sektor-Sektor Jadi Andalan

PSN yang juga belum mencapai target pada tahun 2024, Pelabuhan Tanjung Carat atau Palembang New Port yang direncanakan selesai dan groundbreaking pada akhir tahun 2024.

Perkembangan saat ini Pelabuhan Tanjung Carat itu masih berproses untuk Hak Pengelolaan Lahan (HPL).

"Lahannya masih dalam proses HPL, dalam minggu ini selesai pengukuran, tinggal diajukan ke kementerian dan dibuatkan SK HPL-nya. Kemudian, sedang lakukan pembicaraan dengan Wamen Investasi, dan Kementerian Perhubungan untuk skema pengembangannya," ujarnya pula.

Terkait lahan Pelabuhan Tanjung Carat itu tinggal Mozaik 5, sedangkan Mozaik 6 sudah rampung penyelesaian lahan.

PSN yang juga masih belum mencapai target adalah PSN Kereta Api Logistik Batu Bara Kertapati-Lahat. Sebab, proyek ini masih terkendala dengan pembangunan jalan layang (flyover) pendukung lintasan.

Baca Juga:HUT BRI ke-129, Insan Brilian Palembang Gelar Donor Darah dan Pemeriksa Kesehatan

PSN Dimetil Eter (DME) atau Gasifikasi Batu Bara akan dibangun di Kabupaten Muara Enim, hingga saat ini belum berjalan, karena tidak adanya investor. Diketahui jika Dimetil Eter ialah proyek yang akan dijalankan oleh PT Bukit Asam Tbk.

"Kalau proyek PSN yang tidak berjalan itu Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, tidak berjalan karena tidak ada investornya," kata Elen melansir ANTARA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini