SuaraSumsel.id - Kasus dugaan korupsi gratifikasi yang melibatkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Selatan, Deliar Marzoeki, mengungkap berbagai fakta mengejutkan. Berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Kejaksaan Negeri Palembang, penyidik menemukan bukti-bukti kuat berupa uang tunai ratusan juta rupiah, logam mulia, hingga amplop-amplop berisi uang.
Kasus ini juga memunculkan isu pribadi terkait tersangka, yang semakin menarik perhatian publik.
Berikut sejumlah fakta yang terungkap dalam dugaan pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
1. Terjaring OTT
Baca Juga:Gratifikasi Kadisnakertrans Sumsel, Kejari Sita 2 Rumah Mewah di Palembang
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat terhadap adanya upaya pemerasan atau gratifikasi yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) atas penertiban sertifikat K3. Dari laporan tersebut, kemudian tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans), Deliar Marzoeki.
Bersama Deliar juga diamankan Kabid Pengawasan, yang kemudian juga mengamankan sang istri dan sopir.
2. Ditetapkan Tersangka Gratifikasi
“Berdasarkan dua alat bukti yang sudah kami dapatkan, kami menetapkan kepala Disnakertrans berinisial DM dan staff pribadinya berinisial AL sebagai tersangka,” ucap Kepala Kejari Palembang Hutamrin SH MH saat jumpa pers, Sabtu (11/1/2025).
Bersama Deliar, penyidik juga melakukan penangkapan terhadap staf yang kemudian dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan.
Baca Juga:Laporan Kekayaan Sederhana, Fakta Mencengangkan Gratifikasi Deliar Marzoeki
3. Barang bukti Ratusan Juta