Sedangkan, tingkat kerawanan pemilihan dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel, namun Kabupaten Lahat termasuk ke dalam kategori kerawanan tinggi, sebanyak 11 kabupaten dan kota masuk kategori kerawanan sedang, dan lima daerah kerawanan rendah.
"Untuk kategori kerawanan tahapan Pilkada, terdapat dua wilayah di Sumsel masuk daerah kerawanan tinggi, yaitu Musi Banyuasin (Muba) dan Lahat," katanya.
Ia menjelaskan Muba masuk kategori kerawanan tinggi pada dimensi sosial politik, sedangkan Lahat masuk kerawanan tinggi pada tahapan pencalonan.
Namun, Pilkada Sumsel dan kabupaten/kota tak masuk kategori rawan pada saat kampanye dan pungut hitung, peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan pada masa tahapan tersebut. Sebab, bisa saja terjadi potensi atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:Perempuan Basemah, Penjaga Hutan Adat Sebagai Benteng Sungai Lematang
"Tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan tinggi terjadi pada tahapan kampanye dan pungut hitung meski Sumsel tidak masuk kerawanan tinggi secara nasional. Tetap konsentrasi, apapun bisa terjadi saat Pilkada nanti. Teorinya semua calon ingin menang, tidak ingin kalah meskipun mereka mengatakan siap menang siap kalah," jelasnya.
Selain itu, Massuryati juga meminta komisioner bawaslu se-Sumsel untuk tidak bermain dalam setiap pelaksanaan tahapan Pilkada serentak. Terlebih sudah disumpah jabatan, sehingga harus menjaga netralitas. (ANTARA)