SuaraSumsel.id - Kuasa hukum terdakwa kasus akuisisi saham PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Persero Tbk (PTBA) melalui anak perusahaan PT Bukti Multi Investama (BMI) berlanjut di Pengadilan Tipikor Palembang, Sumsel.
Dalam sidang Senin (25/4/2024), agenda membacakan replik dari JPU. Menanggapi replik ini, kuasa hukum terdakwa mengungkapkan agar hakim memperhatikan fakta-fakta persidangan.
Dengan fakta yang terungkap di pengadilan, kuasa hukum meminta majelis hakim membebaskan para terdakwa dari jeratan hukuman.
Untuk duplik, tentu akan sesuai dengan fakta-fakta persidangan yang berharap nantinya vonis akan bebas. "Sesuai fakta persidangan, klien kita harus bebas," kata kuasa hukum empat terdakwa mantan pimpinan PT Bukit Asam, Gunadi Wibakso menegaskan.
Baca Juga:Dituntut Berat, Kuasa Hukum Kasus Akuisisi PTBA Sebut Jaksa Abaikan Fakta Sidang
Gunadi pun mengungkapkan harapan yang optimis jika hakim akan memberikan vonis yang sesuai dengan fakta-fakta persidangan yang telah berlangsung.
"Kita harus optimis karena sudah berjuang," ungkapnya.
Sementara JPU masih berharap hakim menjatuhkan hukuman pada terdakwa.
JPU Kejati Sumsel, menuntut terdakwa Emil Milawarma mantan Direktur Utama PT BA dan Tjahyono Imawan pemilik PT SBS sebelum diakuisisi PT BA masing - masing 19 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
Sedangkan terdakwa Nurtina Tobing mantan Wakil Ketua Tim Akuisisi Penambangan PT BA dan Saiful Islam Ketua Tim Akuisisi Penambangan PT BA dituntut masing - masing 18 tahun penjara denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
Baca Juga:Kasus Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PTBA: Tuntutan Mengejutkan Para Terdakwa
Sementara itu untuk terdakwa Anung Dri Prasetya mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA dituntut 18 tahun 6 bulan penjara denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.