SuaraSumsel.id - Bulan Ramadan ialah bulan yang paling dinanti umat muslim karena amalan ibadah yang dilipatgandakan. Di bulan Ramadan terdapat ibadah yang diwajibkan yakni berpuasa.
Ibadah puasa dianjurkan dijalankan sejak waktu imsak sampai dengan berbuka puasa, yang bertepatan dengan waktu magrib. Berikut doa buka puasa Ramadan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Buka puasa menjadi momen yang dinanti untuk mengakhiri puasa. Saat bulan Ramadan, momen buka puasa ialah momen berkumpul bersama.
Kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin karangan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dan juga Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim disebutkan jika doa berbuka puasa dilakukan setelah makan dan minum.
Baca Juga:Adu Kekayaan Mawardi Yahya dan Harnojoyo yang Sepakat Maju Pilkada Sumsel 2024
Adapun sebelum buka hendaknya membaca bismillahirrohmanirohim lalu membaca doa hendak makan.
Secara dhohir doa berbuka puasa “Dzahabadhoma-u.…dst” dibaca setelah membatalkan puasa.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa :
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Baca Juga:Sepakat Maju Pilkada Sumsel, Begini Isi Perjanjian Mawardi Yahya Dan Harnojoyo
” Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki” [Hadits Hasan, Lihat takhrij hadits sebelumnya].