Doa Buka Puasa Dibaca Sebelum atau Setelah Makan dan Minum? Ini Dalilnya

Doa buka puasa merupakan doa yang riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Tasmalinda
Senin, 11 Maret 2024 | 18:18 WIB
Doa Buka Puasa Dibaca Sebelum atau Setelah Makan dan Minum? Ini Dalilnya
Doa berbuka puasa. Doa buka puasa dibaca setelah makan dan minum, begini dalilnya (freepik)

SuaraSumsel.id - Bulan Ramadan ialah bulan yang paling dinanti umat muslim karena amalan ibadah yang dilipatgandakan. Di bulan Ramadan terdapat ibadah yang diwajibkan yakni berpuasa.

Ibadah puasa dianjurkan dijalankan sejak waktu imsak sampai dengan berbuka puasa, yang bertepatan dengan waktu magrib. Berikut doa buka puasa Ramadan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

Buka puasa menjadi momen yang dinanti untuk mengakhiri puasa. Saat bulan Ramadan, momen buka puasa ialah momen berkumpul bersama.

Kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin karangan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dan juga Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim disebutkan jika doa berbuka puasa dilakukan setelah makan dan minum.

Baca Juga:Adu Kekayaan Mawardi Yahya dan Harnojoyo yang Sepakat Maju Pilkada Sumsel 2024

Adapun sebelum buka hendaknya membaca bismillahirrohmanirohim lalu membaca doa hendak makan.

Secara dhohir doa berbuka puasa “Dzahabadhoma-u.…dst” dibaca setelah membatalkan puasa.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa :

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Baca Juga:Sepakat Maju Pilkada Sumsel, Begini Isi Perjanjian Mawardi Yahya Dan Harnojoyo

” Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki” [Hadits Hasan, Lihat takhrij hadits sebelumnya].

Doa buka puasa merupakan doa yang dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya:

Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.

Dalam hadis riwayat Abu Daud disebutkan Rasulullah membacakan doa berikut ketika berbuka:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّه

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya:

Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.

Doa buka puasa Ramadhan tersebut dituliskan dalam Kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi.

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ( ويسن أن يزيد على ذلك وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.

Artinya:

Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki lalu aku membatalkannya.

Ini lah bacaan doa buka puasa Ramadan yang baik dibacakan setelah makan dan minum buka puasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini