SuaraSumsel.id - Kecelakaan dialami mobil daihatsu xenia putih dengan nomor polisi BG 1394 FT yang nyemplung ke sungai Komering pada, Minggu, (31/12/2023) saat hendak merayakan tahun baru 2024.
Bagaimana update kecelakaan Daihatsu yang nyemplung ke Sungai Musi saat ingin merayakan tahun baru di Lampung.
Jumlah korban di dalam kendaraan naas yang mengalami kecelakaan di desa Sabahlioh, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur itu sebanyak 10 orang. Dari para korban, ada yang berasal dari Kabupaten OKU tepatnya di Kecamatan Muara Jaya.
Dari kronologi tersebut, jika mobil tersebut berawal berangkat dari Kecamatan Muara Jaya, OKU dengan muatan over penumpang hingga 10 orang yang ingin ke Lampung untuk merayakan tahun baru 2024.
Baca Juga:Ditahan Kejati, Begini Modus 3 Direktur Perusahaan Suap Dirjen Pajak Sumsel
Namun naas, setelah tiba di tikungan Talang Bali Dusun 3 RT 02 Desa Sabalioh, dari arah berlawanan tibalah sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang hampir bersenggolan dengan mobil korban.
Karena panik, sang sopir membanting stir ke arah kiri sehingga mobil yang di kendarai oleng dan mobil terguling beberapa kali lalu masuk ke dalam sungai Komering.
Berikut nama 10 korban yakni Suryadi Idris (sopir) (36), Erma Yunita (36), Amilah (60), Valen (11), Marsela (13), Yansyah (8), Zahkin (6), Yanda (22), Rico (20).
Selain itu, Almiyana (55), semuanya warga Desa Surau, Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU. Serta semua penumpang dikabarkan selamat.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung gotong-royong mengevakuasi para korban yang terjebak dalam mobil lalu dihantarkan ke bidan terdekat.
Baca Juga:Sepanjang Tahun 2023, LRT Sumsel Angkut Lebih dari 4 Juta Penumpang
Mobil yang masih berada di dalam Sungai Komering saat itu, masih di Ikat menggunakan tambang.
“Ini dilakukan agar mobil tidak tenggelam ke dasar sungai sambil menunggu tindakan dan upanya yang akan diakukan nantinya,” ujar salah satu warga saat itu.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kapolsek Martapura Kompol Adi Safri didampingi Panit Reskrim IPTU Solehuddin membenarkan kejadian tersebut.