Bagikan Deviden Rp 6 Miliar, PT Pulau Subur Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng di Sumsel

Hal ini terungkap saat digelarnya Public Expose yang dilakukan PT Pulau Subur, 30 Desember 2023 lalu.

Tasmalinda
Senin, 01 Januari 2024 | 18:37 WIB
Bagikan Deviden Rp 6 Miliar, PT Pulau Subur Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng di Sumsel
Seketaris Perusahaan Liawan saat memberikan keterangan saat Public Expose PT Pulau Subur [dok]

SuaraSumsel.id - Emiten atau perusahaan yang bergerak di bidang perkebunnan, PT Pulau Subur memastikan memperoleh laba yang lebih tinggi di tahun 2023. Hal ini terungkap saat digelarnya Public Expose yang dilakukan PT Pulau Subur, 30 Desember 2023 lalu.

Perusahaan dengan lokasi operasional berada di kabupaten Banyuasin memproyeksikan akan membangun pabrik pengelolaan minyak goreng sawit di Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2024-2025.

Corporate Secretary PT Pulau Subur, Liawan Kristianto menjabarkan kondisi kekiniaan perusahaan di pasar bursa saham yakni jumlah saham beredar per 30 Desember 2023, mencapai 2.167.500.000 saham.

Kondisi saham ini berkapasitas pasar Rp 329.46 Milyar yang pernah meroket pada harga tertinggi di Oktober sampai dengan Desember sebesar Rp 194.

Baca Juga:5 Lokasi Stargazing Paling Indah di Sumsel Untuk Merayakan Malam Tahun Baru 2024

Sedangkan harga terendah terjadi pada waktu yakni sama di harga Rp 104 dengan penutupan harga per 30 Desember yakni Rp 152.

Perusahaan baru mencatat IPO di tahun 2023 telah menanam pada tahun 2003 pada 12,5 hektar (Ha). PT Pulau Subur didirikan di Palembang dengan mengantongi HGU seluas 882,56 Ha sejak tahun 2011.

"Karena itu, proyeksi ke depan perusahaan yakni membangun pabrik minyak goreng, yang merupakan bentuk bagian dari hilirisasi komoditas sawit dan komoditas turunannya," ujarnya.

Pembangunan pabrik kepala sawit nantinya, sepenuhnya bersumber dari pembiayaan internal perusahaan.

PT Pulau Subur telah membagikan dividen Interim yang merupakan kapitalisasi atas laba ditahan perseroan yang telah dibayarkan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp 48 miliar atau Rp27,94 per saham.

Baca Juga:Pengguna Kendaraan Listrik di Sumsel Naik Pesat

Perusahaan juga memberikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan atas laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 6 miliar atau Rp 3,49 per saham sebagaimana diputuskan dalam RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 Maret 2023.

"Dengan perolehan pndapatan telah mencapai Rp40,5 miliar pada tahun 2023, sekaligus keuntungan sisa laba bersih akan digunakan sebagai laba ditahan sekaligus sebagai tambahan modal kerja Perseroan. Pembangunan pabrik diproyeksikan di angka Rp43 miliar," ucap Liawan menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini