Di Akhir Tahun, Pertamina Umumkan Temukan Cadangan Minyak Baru di Blok Rokan

Penerapan metode ini berhasil menambah portofolio penemuan tambahan sumber daya eksplorasi di tempat (in place) sekitar 350 juta barel minyak di formasi telisa.

Tasmalinda
Kamis, 28 Desember 2023 | 22:27 WIB
Di Akhir Tahun, Pertamina Umumkan Temukan Cadangan Minyak Baru di Blok Rokan
Ilustrasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Dampak ekonomi setelah Pertamina umumkan temukan cadangan baru Migas di Blok Rokan [Dok PHR]

SuaraSumsel.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menemukan potensi sumber daya dan cadangan baru minyak dan gas (migas) di Blok Rokan. Penemuan tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam upaya memperpanjang usia Wilayah Kerja (WK) Rokan.

"Upaya melalui kegiatan eksplorasi dengan penerapan studi dan konsep baru," kata EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi.

Eksplorasi PHR WK Rokan bersama dengan dukungan subholding upstream Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berupaya melakukan studi dan inovasi dalam upaya eksplorasi untuk meningkatkan jumlah produksi di Blok Rokan.

Studi potensi reservoir Telisa WK Rokan yang merupakan studi pemenuhan komitmen kerja pasti WK Rokan di tahun 2022.

Baca Juga:Kabupaten OKU Timur Sumsel Paling Rawan Politik Uang, Apa Penyebabnya?

"Saat ini produksi rata-rata PHR WK Rokan berkisar 160 ribu barel minyak per hari (BOPD) dari aset seluas lebih kurang 6.400 m2. PHR bergerak cepat mencari sumber daya dan cadangan baru di wilayah kerja paling produktif di Indonesia," katanya.

Perusahaan lagi berorientasi dan fokus pada penerapan konsep dan teknologi baru di area yang sudah ada (existing). Perusahaan pun lebih cepat memprediksi risiko dan ketidakpastian penemuan cadangan baru di wilayah kerja yang mature kini.

Ladang minyak yang sudah matang juga dipandang menarik di masa yang tidak menentu karena investasi yang teratur dan dapat diandalkan.

"Untuk itu Tim eksplorasi PHR WK Rokan melakukan evaluasi kembali seluruh aspek bawah permukaan (geologi, geofisika dan reservoir) di area yang sudah ada dengan mengoptimalkan data seismik dan log sumur terdahulu melalui konsep baru interpretasi bawah permukaan.

PHR juga menerapkan konsep dan pemahaman baru bagi sistem generasi, akumulasi dan pemerangkapan minyak (petroleum system)," katanya.

Baca Juga:3 Warga Turki dan Belanda Dideportasi dari Sumsel Karena Melanggar Aturan

Penerapan metode ini berhasil menambah portofolio penemuan tambahan sumber daya eksplorasi di tempat (in place) sekitar 350 juta barel minyak di formasi telisa.

Metode ini berhasil melakukan efisiensi tanpa mengeluarkan biaya investasi eksplorasi signifikan melalui pemboran sumur.

Kegiatan penemuan eksplorasi lain yang saat ini telah dan sedang dimaturasi dan evaluasi adalah potensi reservoir Petani, Pematang dan Basement.

Edwil mengatakan penemuan ini juga menunjukkan bahwa meskipun Blok Rokan merupakan wilayah dengan hidrokarbon yang relatif matang, namun masih memiliki sisa potensi eksplorasi yang signifikan.

"Penemuan ini telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap target temuan sumber daya baru di Rokan," katanya.

Edwil mengatakan, rencananya sejumlah volume sumber daya baru tersebut akan segera diserahkan dari tim Eksplorasi PHR kepada tim Pengembangan PHR untuk dapat diproduksikan dalam rangka menambah produksi migas sehingga temuan ini nanti mampu menjaga kelangsungan pasokan energi nasional. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini