SuaraSumsel.id - Kecelakaan dialami angkutan batu bara mobil fuso berplat nomor B8027STL terbalik usai menabrak tiang listrik dan Telkom. Akibatnya ruas jalan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) pun terganggu.
Irman Pratama (28) dikira mengantuk, sehingga mengakibatkan truk yang dikemudikan bersama penumpangnya Panji Laksono (23) warga Provinsi Lampung oleng menabrak tiang listrik dan tiang Telkom hingga terbalik.
Informasi dihimpun di lapangan, kejadian tersebut bermula ketika mobil Mitsubishi Fuso bermuatan batu bara berjalan dari arah Tanjung Enim menuju Muara Enim. Tetiba kendaraan tidak terkontrol dan berjalan terlalu ke kiri sehingga menabrak atap talangan sampai hancur.
Melihat hal tersebut, sopir kaget dan langsung membanting stir ke kiri namun kendaraan ternyata menyerempet tiang Telkom dan kendaraan baru berhenti setelah menabrak tiang listrik beton milik PLN sampai patah serta terbalik sehingga batu bara berhamburan.
Baca Juga:Mengulik Benteng Kuto Besak, Cagar Budaya Sumsel Terancam Rusak di Bulan Pahlawan
Akibat terbalik tersebut juga menyebabkan jalanan macet sehingga sangat menganggu aktivitas warga.
Menurut pemilik warung manisan Dirmansyah (40) warga Desa Tanjung Raja ia mendengar suara keras tetiba di luar dan diikuti rumah bergoyang.
“Awalnya saya mengira gempa karena rumah terasa bergoyang-goyang,” ungkapnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kamis (10/11/2022).
Dirmansyah meminta kepada Pemerintah untuk segera mengatur angkutan batu bara terutama yang melintasi jalan darat sebab sudah sangat meresahkan warga.
"Karena selain debu, juga sering membuat kemacetan. Dan yang lebih membahayakan truk angkutan batubara tersebut sering terbalik dan menabrak rumah warga di sepanjang jalan. Tidak ada untungnya bagi masyarakat, malah sebaliknya sangat merugikan. Seharusnya mobil angkutan batubara mempunyai jalan khusus batubara,” tegasnya.
Baca Juga:Di Hari Pahlawan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Lebat
Kepala Desa Tanjung Raja M Rasyid (48) mengatakan bahwa masyarakat memang sudah lama mengeluh semenjak adanya angkutan batubara yang melintas jalan umum tersebut. Sebab lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya mulai dari debu, macet, bising, dan sering menjadi sumber kecelakaan. Sedangkan manfaatnya hampir tidak ada dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kami minta untuk diatur sebaik mungkin masalah angkutan tersebut. Dan kami minta setiap hari jalanan disiram sebab jalan kotor dan berdebu,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, bahwa mobil tersebut milik PT Sahala Trans Logistik sebagai perusahaan transportasi angkutan batubara.
Untuk penyebabnya, dari pengakuan sopirnya karena sakit kepala, tetapi diduga kuat karena mengantuk jika melihat kronologisnya. Dan beruntung pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian material saja. Saat ini, kendaraan dan sopirnya sudah diamankan di Lantas Polres Muaraenim untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita periksa dan lakukan tes urine kepada sopirnya. Jika terbukti menggunakan narkoba akan kita proses lebih lanjut,”pungkasnya.