Meski sudah diupayakan mengkonfirmasikan hal ini, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tidak memberikan tanggapannya.
Peretasan terjadi sejak Minggu (16/10/2022) lalu, hingga Selasa (18/10/2022) pagi, keenam situs tersebut masih ditangguhkan alias belum berfungsi seperti sedia kala.
Peretas mengirimkan pesan yang mengulik indikasi korupsi pada pembuatan dinas tersebut yang cenderung masih tidak aman.
“Teruntuk pemerintah jangan anggaran bikin website aja yg gede benerin tuh website banyak bug nya wkwkwk developer nya cuma ngopi doang anggaran aja gede website gampang di retas wkwkwk makannya jangan kebanyakan korupsi bos #Dari masyarakat Untuk pemerintah,” kata kelompok tersebut.
Baca Juga:Pupus Harapan Sekolah di Lumbung Sawit Sumsel
“Pemerintah mah mikirin uang koruptor terus min katanya minta dana buat bikin website tapi masih aja jebol website nya,” ungkapnya.
Dikatakan mereka, keamanan situs pemerintah yang diretas tersebut sangatlah lemah.
“Di salah satu subdo sumsel user dan password admin sangat lemah sekali. Kalo bisa situsnya lebih diperkuat lagi keamananya soalnya di beberapa subdo masih ada banyak bug,” terang peretas.