SuaraSumsel.id - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), persentase warga miskin di kota Palembang dari total penduduk tahun 2021 berada diangka 11,34 persen atau mencapai 194 ribu orang yang tergolong sebagai warga miskin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Palembang, Harrey Hadi mengatakan bahwa meski mencapai dua digit, perekonomian daerah termasuk dalam peringkat terbesar ditingkat provinsi yaitu Sumatera Selatan (Sumsel).
“Berdasarkan data penyumbang pendapatan di Sumsel, perekonomian di kota Palembang termasuk wilayah terbesar dengan menyumbang pendapatan sekitar 33,69 persen," katanya.
Adapun penyebab kemiskinan tersebut akan diatasi dengan upaya pemberantasan kemiskinan di Palembang salah satunya didorong program dari pengembangan ekonomi kreatif dengan 15 subsektor yang diharapkan efektif menekan angka kemiskinan menjadi satu digit sesuai target kinjerja tahun ini.
Baca Juga:Situs 6 Dinas di Sumsel Diretas, Pengamat: Ketidakpuasan Publik Pada Layanan yang Ditampilkan
"Saya kira ekonomi kreatif ini lambat laun menjadi tulang punggung pembangunan di Palembang karena selama ini pengembangan sektor pariwisata termasuk juga pengembangan ekonomi kreatif," lanjutnya.
Harrey menambahkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif juga dilakukan bersama sektor lain seperti jasa dan industri.
“Yanh nantinya ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diimplementasikan lewat berbagai program sesuai RPJMD Palembang 2018-2023. Termasuk memajukan sektor ekraf, kuliner, kriya, fesyen dan olahraga," tutupnya
Kontributor: Siti Umnah
Baca Juga:Jelang 1 Abad NU, Gus Miftah Ajak Warga NU Muara Enim Sumsel Jaga Indonesia