Nopol Mobil Mewah Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita di SPBU Ada Tanda Bintang, Palsu?

Anggota DPRD Palembang Syukri Zen terus menjadi perhatian publik.

Tasmalinda
Kamis, 25 Agustus 2022 | 10:47 WIB
Nopol Mobil Mewah Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita di SPBU Ada Tanda Bintang, Palsu?
Anggota DPRD kota Palembang HM Syukri Zen dengan mobil mewah [instagram]

SuaraSumsel.id - Sosok anggota DPRD Palembang Syukri Zen terus menjadi perhatian publik. Setelah peristiwa penganiayaan terhadap wanita di SPBU yang viral, kini publik kaget dengan nomor polisi kendaraan tersebut.

Disebutkan jika kendaraan yang digunakan oleh anggota DPRD Palembang, Syukri Zen tergolong mewah. Disamping kendraan mewah tersebut, ternyata nomor polisinya aneh.

Nomor polisi ini kemudian menarik perhatian publik.

Di nomor polisi tersebut, tertulis jika BG tanda bintang tiga kali dan angka tujuh disusul huruf UB. Nomor polisi kemudian dikomentari ramai oleh netizen sebagai nomor polisi yang salah jika dimiliki warga sipil.

Baca Juga:Promosikan Situs Judi Online, Dua YouTuber di Sumsel Ditangkap

Netizen yang mengetahu hal ini pun menyakan apakah nomor polisi tersebut boleh dipakai oleh masyarakat sipil atau diperuntukkan bagi kepolisian.

"Nak itu nopol bintang tigo nian," ujar netizen.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengungkapkan nomor polisi telah memiliki aturan. Dia menyebutkan nomor polisi bagi masyarakat sipil dan kendaraan dinas di kesatuan militer memang berbeda.

"Untuk warga sipil tidak ada tanda khusus (tanda bintang seperti itu)," ujarnya.

Sementara pihak kepolsian mengungkapkan masih meneruskan laporan terhadap pemukulan yang dilakukan oknum anggota DPRD kota Palembang tersebut.

Baca Juga:Giliran Judi Online di Sumsel Digerebek, 9 Orang Marketing Judi di Lubuklinggau Ditangkap

Anggota DPRD kota Palembang Syukri Zen sebelumnya sudah mengakui perbuatan pemukulan yang dilakukan terhadap wanita di SPBU Demang Lebar Daun. 

Pemukulan diakuinya karena emosi mengenai antrean mengisi bahan bakar. Anggota DPRD Kota Palembang mengaku khilaf dan minta maaf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini