CCTV Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Ditemukan, Terungkap Keterlibatan Putri Candrawathi

Sama seperti sang suami, Putri dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana sekaligus pasal penyerta.

Tasmalinda
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 15:05 WIB
CCTV Rumah Dinas  Irjen Ferdy Sambo Ditemukan, Terungkap Keterlibatan Putri Candrawathi
Putri Candrawathi. [Tangkap Layar/Youtube Mixproduction29]

SuaraSumsel.id - Penyidik Bareskrim Polri akhirnya menetapkan tersangka baru pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Tersangka baru ini tidak lain ialah istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berdasarkan temuan CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo tersebut. Dengan temuan ini pula, akhirnya penyidik menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan.

"Penydik telah menetapkan saudari PC (Putri Candrawathi) sebagai tersangka," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto di hadapan awak media, Jumat (19/8/2022).

Sama seperti sang suami, Putri dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana sekaligus pasal penyerta. "Saudari PC kami jerat dengan Pasal 340 Subsider 338 Juncto Pasal 54 Juncto Pasal 56 KUHP," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Baca Juga:Palembang Mendung, Sejumlah Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Sore-Malam Hari Ini

Tim khusus telah menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas mantan Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Ferdy Sambo ditetapkan tersangka lantaran diduga sebagai pihak yang memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Sedangkan, KM dan Brigadir diduga turut serta membantu.

Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat di Mako Brimob [Antara]
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat di Mako Brimob [Antara]

Listyo juga menyebut Ferdy Sambo berupaya merekayasa kasus ini dengan menembakan senjata HS milik Brigadir J ke dinding-dinding sekitar lokasi. Hal ini agar terkesan terjadi tembak menembak. 

"Timsus menemukan peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J yang menyebabkan J meninggal dunia yang dilakukan saudara RE atas perintah saudara FS," ungkap Listyo di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).

Sedangkan, Brigadir RR, Ferdy Sambo, dan KM dijerat dengan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana Subsider Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. Ketiganya mendapat ancaman hukuman lebih tinggi dari Bharada E, yakni hukuman maksimal hukuman mati.

Tim khusus mengungkap motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J karena emosi istrinya dileceh di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga:Harga Telur Ayam di Sumsel Mulai Naik, Emak-Emak Makin Bingung

Sampai saat ini, ada 35 orang polri yang ditetapkan sebagai tersangka. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya, yakni 31 orang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini