SuaraSumsel.id - Dua orang petugas tim perbaikan PLN dari PT Mahiza Karya Mandiri nyaris tewas tersengat listrik saat memperbaiki jaringan listrik PLN. Keduanya yakni Hamam Nasyirudi dan Pompi. Kondisi keduanya alami luka bakar serius setelah tersengat listrik.
Mereka juga sempat pingsan dengan posisi tergantung pada sabuk pengaman yang terikat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/8/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu keduanya melakukan perbaikan pemeliharaan pengencangan kabel tegangan menengah di Jalan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
"Mereka sebelum melakukan perbaikan lebih dulu melakukan persiapan alat," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Baruanto, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga:Pelayanan Pemkot Palembang Kurang Memuaskan, Ombudsman Sumsel Bakal Tambah Kriteria Penilaian
Kemudian keduanya naik dengan menggunakan tangga. Saat berada di atas tangga, keduanya tersengat listri, hingga tidak sadarkan diri dengan posisi tergantung pada sabuk pengaman.
Petugas yang berada di bawah lantas menghubungi rekannya yang lain. "Dibantu rekannya bersama-sama, korban di evakuasi," ungkapnya.
Setelah itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau. Keduanya masih dalam kondisi perawatan di UGD RS AR Bunda Lubuklinggau.
Kondisi korban Hamam Nasyirudi, 40 tahun, warga Jalan Banten, Kelurahan Marga Rahayu, Kota Lubuklinggau mengalami luka bakar di kaki kiri.
Sedangkan korban Pompi, warga Desa B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura, Provinsi Sumatera Selatan mengalami luka bakar serius pada bahu sampai lengan sebelah kiri. "Tidak terdapat korban jiwa pada peristiwa tersebut," pungkasnya.
Baca Juga:Kasus Kredit Macet Bank Sumsel Babel Dengan Kerugian Rp13,9 Miliar Diminta Terus Diusut
Sementara itu, video peristiwa tersebut sempat beredar di media sosial (Medsos) Instagram dan viral. Bahkan banyak dikomentari sejumlah netizen.
Kebanyakan dari mereka mendoakan agar tidak sampai ada korban jiwa. Dan juga mendoakan kondisi korban sehat.
Kontributor : Malik