SuaraSumsel.id - Ratusan petugas kebersihan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menuntut honor jelang Lebaran. Honor yang belum dibayarkan terhitung bulan Januari 2022.
"Empat bulan ini terhitung Januari kami belum gajian. Selama ini saya berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini sudah dekat Lebaran, gaji kami belum dibayarkan juga," kata Sidar Nila salah seorang petugas kebersihan yang mengadukan nasibnya ke LBH Narendradhipa di Kecamatan Curup Selatan guna meminta bantuan hukum, Jumat.
Gaji mereka sebagai petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong ini sebesar Rp900.000 per bulan dengan jadwal kerja pagi dan sore.
Hampir empat bulan bekerja dirinya bersama dengan puluhan temannya belum memiliki SK petugas kebersihan sehingga belum menerima gaji.
Baca Juga:Sumsel Siagakan 81 Pos Pengamanan Idul Fitri Melayani Pemudik
"Sedangkan mereka yang sudah ada SK sudah dibayarkan gajinya," terangnya.
"Kalau yang sudah punya SK gajinya sudah dibayarkan, tapi dipotong langsung Rp600.000 yang katanya untuk membantu kami yang belum dibayarkan gajinya tetapi sampai sekarang belum kami terima juga," ujarnya.
Mereka pun meminta bantuan pada LBH Narendradhipa guna memperjuangkan nasib pasukan oranye hingga bisa berlebaran dengan penuh suka cita.
Sedangkan Asisten I Pemkab Rejang Lebong yang membidangi Tata Pemerintahan, Hukum dan Kesra, Pranoto Majid mengatakan sudah melakukan mediasi dengan kuasa hukum petugas kebersihan yang belum menerima gajinya ini, dan berjanji menindaklanjutinya.
"Dari ratusan orang ini yang belum punya SK ada 52 orang, dan setelah kami cek dengan DLH karena keterbatasan anggaran. Tetapi atas petunjuk pak bupati yang 52 orang ini pasti kita angkat kembali," terangnya.
Baca Juga:300 Warga Sumsel Manfaatkan Mudik Gratis Pemprov, Bakal Jadi Program Tahunan Gubernur Herman Deru
Pihak DLH Rejang Lebong akan mengupayakan pinjaman terlebih dahulu mengingat pihak bank sudah tutup dan baru bisa dibayarkan setelah lebaran nanti.