Mengenal Duta Kuliner Sumsel, Melestarikan Makanan Khas Sumsel Secara Modern

Ajang Duta Kuliner Sumsel diharapkan mampu melestarikan pengetahuan kuliner pada generasi muda.

Tasmalinda
Sabtu, 09 April 2022 | 06:10 WIB
Mengenal Duta Kuliner Sumsel, Melestarikan Makanan Khas Sumsel Secara Modern
Duta kuliner Sumsel terpilih Aqiyla Rayhan (kanan) [dok]

SuaraSumsel.id - Pada akhir Februari 2022 lalu, Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspenku) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyelenggarakan pemilihan Duta Kuliner Sumsel generasi pertama.

Pencetus awal pergelaran tersebut tidak terlepas dari buah pikiran Ketua Aspenku, Yus Elisa. Pada mulanya, Yus Elisa yang lebih dikenal dengan Bunda Rayya sapaan akrab Yus Elisa menginginkan agar kuliner tradisional dapat terlestarikan dan terjadinya regenerasi dari anak muda Sumsel.

"Kepingin (ingin) ada regenerasi, penerus di Sumsel ini. Kebanyakan anak muda kita ini jarang mencintai budaya. Mereka lebih menyukai budaya-budaya kekinian. Dengan adanya duta ini, menjadi peluang bagi anak muda untuk belajar," ujarnya kepada Suara.com, belum lama ini (6/4/2022).

Pada proses awal pendaftaran, terdapat 90 lebih peserta kemudian terseleksi menjadi 10 pasang putra putri. Sebagai calon duta kuliner, kata Bunda Rayya, para peserta diberi pembekalan terkait kuliner Sumsel.

Baca Juga:Lima Jam Demonstrasi, DPRD Sumsel Terima dan Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel

Hal tersebut menjadi syarat yang harus dimiliki calon peserta. Tak sampai disitu, proses berlanjut ke fase karantina. Dalam tahap itu, para peserta diajak mengunjungi rumah produksi yang ada di Palembang.

"Proses pendaftaran satu bulan, termasuklah karantina kita berikan materi mengenai makanan khas Sumsel. Memang saya ajak keliling mereka, supaya mengetahui dan paham dengan budaya yang kita punya ini," jelasnya.

Menurut Bunda Rayya, melalui duta kuliner ini sudah mewakilkan kepedulian anak muda terhadap pelestarian kuliner tradisional. Dirinya juga beranggapan duta kuliner merupakan cara mengenalkan makanan khas Sumsel secara modern.

"Tidak ada kejenuhan, seperti  kue Masbro (maksuba brownies), Makjola (maksuba kojo lapis), ini kekinian tetapi tidak meninggalkan resep asli sama sekali," ungkapnya.

Inovasi yang dilakukan Bunda Rayya tersebut menjadi salah satu inspirasi bagi duta kuliner terpilih Aqiyla Rayhan. Aqiyla mengatakan kemampuan Bunda Rayya memodifikasi kue tradisional dengan kue modern mampu membranding makanan khas Sumsel.

Baca Juga:DPRD Sumsel Dihadiahi Kain Kafan dan Nisan, Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel Ajak Menolak Jokowi Tiga Periode

"Dengan adanya Bunda Rayya dan Aspenku mulai mengangkat pelan-pelan kue khas Sumsel dengan cara melakukan inovasi. Di mix dengan kue-kue modern dan diberi nama yang mengunggah selera," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak