Mengenal Duta Kuliner Sumsel, Melestarikan Makanan Khas Sumsel Secara Modern

Ajang Duta Kuliner Sumsel diharapkan mampu melestarikan pengetahuan kuliner pada generasi muda.

Tasmalinda
Sabtu, 09 April 2022 | 06:10 WIB
Mengenal Duta Kuliner Sumsel, Melestarikan Makanan Khas Sumsel Secara Modern
Duta kuliner Sumsel terpilih Aqiyla Rayhan (kanan) [dok]

"Di sinilah peran kami sebagai duta kuliner Sumsel untuk membantu melestarikan makanan khas yang mulai ditinggalkan," tambahnya.

Diawali karena menyukai makanan, Qyla sapaan akrab Aqyla Rayhan mengatakan ketika mengetahui adanya pemilihan duta kuliner dirinya tertarik untuk mengikuti.

"Saya itu orangnya hobi dan gak pilih-pilih makanan. Tahu ada duta kuliner, saya coba buat daftar dan tak lupa mengedukasi diri saya dengan cara memahami makanan khas Sumsel itu sendiri," ujarnya.

Gadis kelahiran Pali ini juga beranggapan kalau saat ini makanan tradisional Sumsel kurang akrab di kalangan anak muda. Dirinya membandingkan dengan makanan-makanan siap saji yang menjadi trend kekinian.

Baca Juga:Lima Jam Demonstrasi, DPRD Sumsel Terima dan Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel

"Histori kuliner Sumsel beberapa tahun ini menurut saya yang benar-benar makanan khas itu mulai tenggelam. Gak bisa kita pungkiri kalau makanan siap saji dan modern saat ini lebih digandrungi anak muda," jelasnya.

Ketertarikan Qyla pada makanan tidak terlepas dari peran orang tuanya ketika mendidiknya di waktu kecil. Selalu terbesit dalam benaknya saat orang tuanya mengajarkan untuk mencicipi makanan yang ada dihadapannya.

Dari sekian banyak makanan khas Sumsel, Bekasam menjadi makanan favorit Alumnus UIN Raden Fatah Palembang ini. Bekasam sendiri merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari campuran ikan sungai, cabai, bawang, nasi dan garam.

Semua bahan bekasam dimasukkan ke dalam wadah atau toples yang ada penutupnya. Kemudian didiamkan selama tujuh sampai 10 hari. Dari proses fermentasi tersebut akan menghasilkan rasa asam yang menggugah selera.

Biasanya, bekasam diolah menjadi sambal dengan tambahan cabai dan bawang-bawangan yang membuat olah ini begitu nikmat. "Dimakan pakai nasi hangat-hangat ditambah lalapan itu enak banget," sampainya.

Baca Juga:DPRD Sumsel Dihadiahi Kain Kafan dan Nisan, Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel Ajak Menolak Jokowi Tiga Periode

Menurut Qyla, olahan Bekasam bukanlah termasuk makanan yang disukai masyarakat Sumsel, apalagi kalangan muda. Dirinya pun mengatakan, Bekasam menjadi salah satu makanan yang terancam punah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak