Bahaya! Jembatan Gantung Nyaris Putus Bikin Belasan Pelajar di Tanjabbar Terjatuh

Satu jembatan gantung di Desa Rantau Benar, Kecamatan Ranah Mendalu, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) Jambi, nyaris putus.

Tasmalinda
Kamis, 31 Maret 2022 | 17:25 WIB
Bahaya! Jembatan Gantung Nyaris Putus Bikin Belasan Pelajar di Tanjabbar Terjatuh
Kondisi jembatan gantung di Tanjabbar yang nyaris putus akibatnya belasan pelajar luka-luka karena terjatuh ke sungai dalam kondisi air surut. Rabu(30/3/2022). ANTARA/HO

SuaraSumsel.id - Satu jembatan gantung di Desa Rantau Benar, Kecamatan Ranah Mendalu, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) Jambi, nyaris putus.

Kondisi ini karena salah satu bagian tali besi putus mengakibatkan belasan pelajar yang melintasi terjatuh ke sungai dalam kondisi air surut, sehingga hanya mengalami luka-luka.

Melansir ANTARA, jembatan gantung di RT 02, Desa Rantau Benar, Kecamatan Ranah Mendalu, Kabupaten Tanjabbar besi ulir penahan bagian sebelah kiri putus sehingga jembatan mengalami kemiringan dan mengakibatkan belasan siswa terluka saat melintasi jembatan.

Kapolsek Merlung AKP Marwiansyah saat dihubungi mengungkapkan hasil pengecekan yang dilakukan anggota Polsek Merlung di lokasi kejadian ditemukan adanya besi ulir yang miring sehingga  hal itu yang menyebabkan kejadian sehingga jembatan jembatan mengalami kemiringan dan tidak bisa lagi dilintasi.

Baca Juga:Masjid-Masjid di Sumsel Tunggu Edaran Kementerian Agama Soal Aturan Ibadah saat Ramadhan

Pada kejadian itu para pelajar yang tengah melintas jembatan gantung itu hendak berangkat menuju ke sekolah di SD 31 Rantau Benar tersebut.

Sebanyak 15 pelajar ikut terjatuh ke dalam sungai. Kejadian terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, pada saat warga dan siswa melintasi jembatan gantung.

Saat ini, pihak Polsek Merlung sudah melakukan penutupan jalur ke jembatan itu, hal ini dilakukan agar tidak lagi warga yang melintas di jembatan itu sehingga tidak ada lagi korban.

"Untuk saat ini masyarakat masih tetap bisa melintas namun harus melalui jembatan lain atau melintas lewat desa tetangga," katanya.

"Ada jalan alternatif jembatan gantung lain lagi di RT 02 di Desa Penyabungan." sambung AKP Marwiansyah.

Baca Juga:Antrean Solar Makin Panjang di Perbatasan Sumsel, Wagub Mawardi Yahya Hanya Jawab Ini

Camat Remah Mendaluh, Bambang Hermanto mengatakan, saat kejadian siswa tengah melintas di jembatan itu dan mereka semuanya terjatuh ke sungai tersebut, akibatnya pelajar mengalami luka ringan dan satu orang patah kaki.

Ada sebanyak 15 anak menjadi korban semua terjatuh ke sungai saat itu air sedang surut dan saat ini korban yang mengalami luka serius dibawa ke rumah sakit di Jambi sementara yang mengalami luka ringan dan sedang dirawat di klinik Kausar. Jembatan gantung tersebut menurut Camat, kondisinya memang sudah dimakan usia dan dibangun sejak 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini