Terungkap, Kisah Bripka Randy Pacaran Gadis yang Bunuh Diri di Makam Ayah

Perkara Novia Widyasari yang bunuh diri di makam ayahnya menemukan fakta baru.

Tasmalinda
Minggu, 05 Desember 2021 | 11:10 WIB
Terungkap, Kisah Bripka Randy Pacaran Gadis yang Bunuh Diri di Makam Ayah
Ilustrasi makam. Terungkap, asal mula Bripka Randy pacaran dengan gadis yang bunuh diri di makam ayahnya. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

SuaraSumsel.id - Kasus Novia Widyasari Rahayu terus dalam penyelidikan polisi. Terungkap bagaimana Novia Widyasari Rahayu yang bunuh diri di makam ayahnya berkenalan dengan Bripka Randy Bagus.

Polisi pun sudah menangkap Bripka Randy Bagus.

Dari pemeriksaan penyidik Polres Mojokerto, terungkap bagaimana awal mula Novia Widyasari kenal berkenalan dengan Bripka Randy Bagus.

Wakapolda Jatim, Brigjen Slamet mengungkapkan bagaimana Bripka Randy berkenalan dengan Novia Widyasari pada akhir tahun 2019.

Baca Juga:Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Sumsel Sepekan ke Depan

“Korban dan Anggota Polri ini sudah berkenalan sejak bulan Oktober 2019. Pada saat itu sedang nonton bareng distro baju yang ada di Malang. Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor Hanphone hingga terjadi hubungan (berpacaran),” Kata Wakapolda dalam rilis kasus dikutip dari akun Polres Mojokerto, Minggu 5 Desember 2021.

Melansir hop.id-jaringan Suara.com, keberlanjutan hubungan sampai melakukan selayaknya suami istri.

“Kemudian keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri yang terjadi mulai tahun 2020 hingga 2021, yang dilakukan di wilayah Malang yang dilakukan di kos maupun di hotel,” kata Brigjen Slamet.

Kasus ini bermula saat masyarakat melaporkan adanya wanita bunuh diri di area makam di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto.

Dari laporan tersebut, Polres mojokerto bergerak cepat untuk mengungkap peristiwa bunuh diri seorang wanita muda tersebut yang disokong juga oleh Ditreskrimum Polda Jatim.

Baca Juga:Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum Nasional 2022

Hasil dari penemuan mayat itu ditemukan adanya bekas minuman yang bercampur potasium. Sedangkan hasil dari visum luar yang dilakukan oleh Puskesmas Suko, pada 2 Desember 2021, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini