SuaraSumsel.id - Sriwijaya FC menerima kekalahan perdana pasca bertanding melawan tuan rumah PSPS Riau di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru Rabu (17/11/2021).
Skor akhir 0-1 hingga wasit meniupkan pluit panjang tanda usai pertandingan, membuat jalan Sriwijaya FC menuju delapan besar di liga 2 Indonesia sedikit tertahan.
Anak asuh Nil Maizar menjalankan intruksi strategi permainan dengan baik, mulanya pertandingan berlangsung cukup seimbang, namun petaka terjadi di babak kedua di menit ke-67.
Gawang Rizky Darmawan bobol lantaran penalti dari sepakan kaki Fadau. Kekalahan itu pun menuai kekecewaan bagi Pelatih Kepala SFC Nil Maizar dan para pemain.
Baca Juga:UMP Sumsel 2022 Tidak Naik, Buruh Tolak Tandatangani Hasil Rapat Dewan Pengupah
Keputusan penalti dari Askar Bertuah bukanlah kebijakan tepat yang diberikan wasit.
Pasca wasit memberikan keputusan penalti untuk PSPS Riau, Nil memprotes hingga pertandingan sempat terhenti sekitar 5 menit untuk mendiskusikan keputusan itu dengan pengawas.
"Saya kecewa dengan suasana pertandingan, di mana seorang pemain seharusnya tidak tepat menerima penalti, justru wasit memberi keputusan tim lawan dari titik penalti. Saya tidak menyalahkan tetapi keputusan ini keterlaluan," ungkapnya kesal.
Menanggapi kekecewaan itu, pemain SFC Valentino Telaubun enggan berkomentar.
Menurut dia, bagaimanapun keputusan yang diberikan wasit, pertandingan sudah selesai.
Baca Juga:UMP Sumsel 2022 Tidak Naik, Tetap Rp3,14 Juta
"Saya tidak mau komentar banyak. Yang jelas kami mau menghibur penonton, tapi kita kecewa dengan hasil ini," tambah dia.
Valentiono lebih memilih untuk fokus memenangkan dua laga terakhir di Grup A Liga 2 Indonesia dan menyarankan manajemen agar protes atas keputusan wasit dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Saya bilang sama manajer harus diprotes. Apapun hasilnya, hasil ini tidak betul, karena ini prosedur," tambah dia.
Pelatih PSPS Riau, Jafri Sastra, atmosfer panas saat laga berlangsung mempengaruhi suasana emosi bermain di lapangan.
Menyoal protes Sriwijaya FC atas keputusan wasit yang tak mereka terima, Jafri menilai sikap tersebut wajar.
"Ya karena ini pertandingan, protes bisa terjadi di lapangan. Meski ada kondisi tak kondusif, untuk tim kami, ke depan kita minta pemain untuk tetap terus berjuang," ujarnya.
Jafri menilai semua pemain pada laga melawan Sriwijaya FC memiliki tekad kuat untuk meraih poin penuh. Dirinya bersyukur, anak-anak dapat adaptasi cepat di babak kedua, karena pada babak awal tempo permainan mereka lambat.
"Kami bersyukur mendapat tiga poin. Kedepan kami masih akan bertemu PSMS Medan dan kita harus lebih fight," pungkasnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung