5 Fakta Pengeroyokan Mahasiswa Polsri: Video Viral Ada Tiga Versi

Pengeroyokkan mahasiswa Polsri masih terus diusut polisi.

Tasmalinda
Selasa, 02 November 2021 | 08:53 WIB
5 Fakta Pengeroyokan Mahasiswa Polsri: Video Viral Ada Tiga Versi
Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi saat rilis kasus pengeroyokan mahasiswa Polsri [Suara.com/Welly]

SuaraSumsel.id - Pengeroyokan mahasiswa Polsri atau Politenik Sriwijaya terus diusut polisi. Setidaknya dari Sabtu (30/10/2021) pasca kejadian tersebut, beberapa fakta mulai ditemukan.

Pengeroyokkan yang berujung penahanan empat orang ini, diketahui bermula dari saling tidak suka ditatap sinis. Berikut 5 fakta yang dikumpulkan Suarasumsel.id atas peristiwa pengeroyokkan yang kemudian viral di media sosial tersebut.

1. Potongan video ada beberapa seri

Setelah peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada akhir pekan itu, Sabtu (30/10/2021) lalu diketahui jika video yang beredar di media sosial terbagi atas tiga versi.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini: Diguyur Hujan Disertai Petir Kilat Durasi Singkat

Mulanya potongan video memperlihatkan jika korban Akhmad Rezaa Tayib dikeroyok oleh beberapa orang yang diketahui merupakan kakak tingkat sudah lulus alias alumni kampus.

Namun ada dua video kemudian yang juga beredar di media sosial. Salah satunya memperlihatkan keributan yang terjadi di kantin kampus.

Meski tidak jelas keseluruhan pelaku, nampak pengeroyokkan tersebut terjadi beberapa mahasiswa dengan lokasi di kawasan kantin Polsri.

Kejadian tersebut diketahui dapat direlai, dicegah agar tidak terjadi kegaduhan di kampus. 

2. Terjadi saat aktivitas kampus

Baca Juga:Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini

Diketahui dari sejumlah mahasiswa, kejadian tersebut berlangsung Sabtu (30/10/2021), saat kampus masih menyelenggarakan jam akademiknya.

Diketeahui juga dua kelompok yang bertikai ini, ialah kelompok berbeda fakultas, satu kelompok berasal dari Fakultas Teknik Elektro dan kelompok lainnya dari Fakultas Mesin.

Lokasi kedua fakultas ini memang berdekatan, dan sering menjadikan kantin kampus sebagai pusat perkumpulan dan pertamuan kedua fakultas ini.

3. Penyerangan bemula karena tidak senang ditatap sinis.

Dari penyelidikan polisi diketahui jika muasal pengeroyokan karena ada dua mahasiswa yang bertemu lalu terlihat seolah memberikan tatapan yang sinis pada mahasiswa lainnya.

Keduanya yang diketahui memiliki kelompok dari masing-masing fakultas akhirnya terlibat pengeroyokan pada korban Akhmad Rezaa Tayib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini