SuaraSumsel.id - Pengeroyokan mahasiswa Polsri atau Politenik Sriwijaya terus diusut polisi. Setidaknya dari Sabtu (30/10/2021) pasca kejadian tersebut, beberapa fakta mulai ditemukan.
Pengeroyokkan yang berujung penahanan empat orang ini, diketahui bermula dari saling tidak suka ditatap sinis. Berikut 5 fakta yang dikumpulkan Suarasumsel.id atas peristiwa pengeroyokkan yang kemudian viral di media sosial tersebut.
1. Potongan video ada beberapa seri
Setelah peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada akhir pekan itu, Sabtu (30/10/2021) lalu diketahui jika video yang beredar di media sosial terbagi atas tiga versi.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini: Diguyur Hujan Disertai Petir Kilat Durasi Singkat
Mulanya potongan video memperlihatkan jika korban Akhmad Rezaa Tayib dikeroyok oleh beberapa orang yang diketahui merupakan kakak tingkat sudah lulus alias alumni kampus.
Namun ada dua video kemudian yang juga beredar di media sosial. Salah satunya memperlihatkan keributan yang terjadi di kantin kampus.
Meski tidak jelas keseluruhan pelaku, nampak pengeroyokkan tersebut terjadi beberapa mahasiswa dengan lokasi di kawasan kantin Polsri.
Kejadian tersebut diketahui dapat direlai, dicegah agar tidak terjadi kegaduhan di kampus.
2. Terjadi saat aktivitas kampus
Baca Juga:Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini
Diketahui dari sejumlah mahasiswa, kejadian tersebut berlangsung Sabtu (30/10/2021), saat kampus masih menyelenggarakan jam akademiknya.