Jika PPKM terus dilaksanakan, perusahaan juga lama-lama merugi. Pemilik modal meski memiliki tabungan juga berhitung dengan bisnisnya.
Jalan yang dominan ditempuh ialah memutuskan hubungan kerja pekerja alias PHK.
"PPKM Ini sudah setahun lalu, itu kenapa sejak awal menolak lockdown. Mengutip Presiden Jokowi, kita harus belajar hidup bersama corona yang ada di sekitar kita. Kita harus beradaptasi," sambung ia.
![Ade Armando [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/07/20/98054-ade-armando-youtube.jpg)
Permasalahannya saat ini, kata Ade, Indonesia tidak kaya. Pemerintah tidak akan sanggup menanggung biaya hidup, gaji pekerja swasta, sampai informal.
Baca Juga:Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel Banyak Belum Divaksin COVID-19, Ini Langkah PHRI
"Masalahnya Indonesia tidak kaya, terlalu mewah untuk memaksakan PPKM," ujar ia.
Ade pun menyadari, pemikiran yang dimilikinya tentu akan ditolak kalangan lain. Seolah ia berbicara karena belum merasakan terkena COVID 19.
"Namun saya ikhlas jika akibat PPKM tidak diberlakukan lagi, saya kena COVID 19. Saya ikhlasnya, saya kena flu, kanker dan penyakit berbahaya lainnya. Kini, saya hanya ditantang untuk bisa melindungi diri dari jenis penyakit tersebut," pungkasnya.