SuaraSumsel.id - Seorang balita berinisial D (3) ditemukan dalam kondisi lemah dan penuh luka lebam yang diduga mengalami kekerasan. Oleh pihak tetangga, bocah tersebut dihantarkan ke IGD Rumah sakit Bari pada Senin (28/6/2021).
Dokter yang menangani juga membenarkan adanya luka lebam dan kondisi leher yang luka dan mengalami bengkok.
"Kondisi balita saat masuk di terima lemas dan mengalami kesulitan bicara. Kami juga sulit menanyakan penyebab awal adik ini dibawa ke IGD karena yang mengabtar bukan orangtuanya, tapi tetangganya," ujar Dr Namira, dokter yang menangani korban di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bari Palembang ini, Senin (28/6/2021).
Namira menambahkan, kondisi bocah tersebut butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa saja yang dialami oleh balita D.
Baca Juga:Kh Ahmad Nawawi Dencik Dimakamkan di Ponpes Miliknya, Pelayat Diramaikan Tokoh Sumsel
"Kondisi secara fisik, kami lihat dan temui memang ada luka. Begitu kami menerima balita ini lehernya tidak lurus. Tapi penyebab miringnya itu masih butuh pemeriksaan lebih lanjut," ungkap dr Namira.
Sementara tetangga korban YR menjelaskan, dirinya dihubungi anak menantunya karena melihat kondisi D yang sudah lemas. "Kejadian yang sebenarnya saya tidak tahu, karena saya dihubungi saat sedang di pasar. Anak menantu saya menghubungi saya untuk segera pulang ke rumah, karena balita ini terlihat kesakitan," jelas YR.
Lanjut YR setelah menerima laporan tersebut dirinya pulang ke rumah dan melihat korban memang sedang dalam kesakitan, hingga dia dan keluarganya memutuskan untuk membawanya pergi ke Puskesmas terdekat.
"Langsung dibawa ke Puskesmas, kemudian diarahkan langsung ke RSUD Bari Palembang. Memang kami mendapatinya dalam kondisi luka lebam seperti itu, tapi kami tidak tahu persis apa penyebabnya," terang YR.
Petugas Satreskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang sudah mendatangi lokasi dan masih terus menyelidiki dugaan penyiksaan balita ini.
Baca Juga:Di Sumsel Tersedia 433 Lokasi Vaksin COVID 19, Warga Cukup Bawa KTP
Kontributor: Andika