SuaraSumsel.id - Jenazah KH Kgs Ahmad Nawawi Dencik Al-Hafidz disalatkan dua kali. Setelah tiba di Palembang, jenazah imam ini langsung dibawa ke Masjid Agung Palembang.
Setibanya langsung disalatkan dengan imam anaknya sendiri. Putra Kh Ahmad Nawawi Dencik, KH Rasyid Siddiq Al-Hafidz imamin salat jenazah ayahnya.
Dilansir dari sumselupdate.com - jaringan Suara.com, usai disalatkan di masjid Agung Palembang, jenzah imam besar Masjid Agung Palembang dibawa ke pemakaman di Pondok Pesantren Ahlul Qur’an KM 10 dekat Simpang 3 arah Talang Betutu dan KM 12 Palembang.
Kiai H Rasyid Siddiq Al-Hafidz merupakan putra almarhum. Nama Rasyid Siddiq diberikan Ustadz Nawawi kepada anaknya sesuai dengan nama guru Kiai Nawawi yaitu almarhum Kiai Rasyid Siddiq Al-Hafidz yang juga imam besar Masjid Agung Palembang.
Baca Juga:Kh Ahmad Nawawi Dencik Dimakamkan di Ponpes Miliknya, Pelayat Diramaikan Tokoh Sumsel
Ribuan warga ikut ambil bagian dalam shalat jenazah. Terlihat di Masjid Agung ada Walikota Palembang Harnojoyo, Sekda Palembang Ratu Dewa, dan tokoh Palembang H Halim.
Turut hadir dalam salat jenazah tersebut Marzuki Alie, Wali Kota Palembang, Harnojoyo, keluarga dan masyarakat Palembang yang mencintai ulama besar pendiri Ponpes Ahlul Quran dan Ponpes Al Lathifiyyah tersebut.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, menyatakan rasa duka mendalam untuk kepergian KH Nawawi Dencik. Menurut dia, sosok KH Nawawi Dencik merupakan sosok orang tua dan guru.
"Atas nama pemerintah kota dan segenap masyarakat kota Palembang kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian KH Nawawi Dencik. Beliau orang tua kita, guru kita," ujarnya saat menyampaikan sambutan sebelum salat jenazah.
Baca Juga:Di Sumsel Tersedia 433 Lokasi Vaksin COVID 19, Warga Cukup Bawa KTP