SuaraSumsel.id - Usai di salat di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo Palembang, jenazah KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz (62) langsung dibawa ke Pondok Pesantren atau Ponpes miliknya.
Pelayat yang hadir pun diramaikan tokoh Sumatera Selatan, tampak Gubernur Sumsel Herman Deru juga ikut mensalatkan jenazah KH Nawawi Dencik begitu tiba di Pondok Pesantren Ahlul Quran KM 10 Kota Palembang, Senin (28/6/2021) pagi.
Begitu tiba di Ponpes Ahlul Quran, jenazah KH Nawawi Dencik kembali disalatkan.
Pihak keamanan sendiri dari Kepolisian, TNI dan Pol PP membatasi jamaah yang ingin masuk ke Ponpes. Mengingat saat ini sedang pandemi Covid-19 dan mengingatkan jamaah agar terus melaksanakan protokol kesehatan atau prokes.
Baca Juga:Di Sumsel Tersedia 433 Lokasi Vaksin COVID 19, Warga Cukup Bawa KTP
Selain Gubenur Sumsel, sejumlah tokoh Sumsel dan pejabat kota Palembang juga sebelumnya ikut hadir dalam sholat jenazah di Masjid Agung Palembang.
Jenazah KH Nawawi Dencik, tiba di Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Senin (28/6/2021) sekitar pukul 08.50 WIB. Kedatangan jenazah disambut ribuan jemaah dan masyarakat yang ingin melepaskan kepergian imam besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.
Salat jenazah dilakukan oleh ribuan masyarakat yang mengular hingga ke area luar Masjid. Usai disalatkan jenazah dibawa ke pondok pesantren Ahlul Quran di Jalan Ramajaya, KM 10, Palembang.
Turut hadir dalam salat jenazah tersebut Marzuki Alie, Wali Kota Palembang, Harnojoyo, keluarga dan masyarakat Palembang yang mencintai ulama besar pendiri Ponpes Ahlul Quran dan Ponpes Al Lathifiyyah tersebut.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, menyatakan rasa duka mendalam untuk kepergian KH Nawawi Dencik. Menurut dia, sosok KH Nawawi Dencik merupakan sosok orang tua dan guru.
Baca Juga:Potensi Awan Hujan Berkurang, Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Disetop
"Atas nama pemerintah kota dan segenap masyarakat kota Palembang kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian KH Nawawi Dencik. Beliau orang tua kita, guru kita," ujarnya saat menyampaikan sambutan sebelum salat jenazah.
Harnojoyo pun meminta masyarakat untuk mendoakan kepulangaan KH Nawawi Dencik.
"Mari kota doakan kepergian beliau. Semoga khusus khatimah. Semoga diampuni segala dosanya dan diterima ibadahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan," ujar ia.
Kontributor: Andika