Kerusakan ponsel perawat ini pun dilaporkan kepada pihak kepolisian resort kota besar atau Polrestabes Palembang. Korban yang ponselnya dirusak pelaku ini pun, Ardana Reswara Permatasari (31) mengecam tindakan arogansi pelaku.
3. Diamankan di Rumahnya
Setelah laporan dari pihak korban dan rumah sakit diterima polisi. Unit Pidum Polrestabes Palembang dengan cepat mengamankan pelaku penganiayaan. Pelaku Jason Tjakrawinata diamankan di rumahnya di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatera Selatan.
Saat diamankan, pria ini sungguh tidak berkutik, tidak seperti halnya perilaku emosi dan penganiayaan di rumah sakit. Setelah diamankan di rumah, pelaku digiring ke Mapolrestabes Palembang.
Baca Juga:Para Mantan Napi Terorisme Datangi Kapolda Sumsel, Ini Penyebabnya
4. Mengaku Emosi
Dalam pengakuannya di hadapan polisi, ia mengaku emosi mengetahui tangan anaknya berdarah. Ia emosi tangan anaknya berdarah, usai infus dicabut oleh korban perawat tersebut.
Emosi yang diakui sesaat itupun akhirnya yang menyulut peristiwa penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Palembang. Ia pun mengaku perilaku dan tindakannya yang dilakukan salah.
Di hadapan polisi, pria pelaku penganiayaan ini pun hanya mampu menunduk malu dan mengakui perbuatannya.
5. Meminta Maaf
Baca Juga:Aset Tersangka Korupsi Masjid Raya Sriwijaya Disita Kejati Sumsel
Di hadapan penyidik, pelaku pun mengakui kesalahannya dan berusaha meminta maaf kepada korban, keluarga korban, manajemen rumah sakit dan sejawat perawat dan pasien lainnya.