"Pedas" Jelang Ramadan, Harga Cabai di Sumsel Tembus Rp 150.000/Kg

Harga cabai di Sumatera Selatan, terkhusus kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

Tasmalinda
Selasa, 30 Maret 2021 | 11:47 WIB
"Pedas" Jelang Ramadan, Harga Cabai di Sumsel Tembus Rp 150.000/Kg
Cabai rawit [Suara.com/Wivy] "Pedas" Jelang Ramadan, Harga Cabai di Sumsel Tembus Rp 150.000/Kg

SuaraSumsel.id - Jelang Ramadan, harga cabai rawit di Sumatera Selatan, terutama di kabupaten Ogan Komering Ulu kian naik. Pedagang mengeluhkan makin "pedas" harga cabai tersebut.

Menurut Jauya, salah seorang pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja, kenaikan harga jual rawit merah ini merupakan termahal sepanjang tahun 2021.

Kenaikan harga ini dipicu modal dari agen pemasok cabai dari daerah Liwa, Provinsi Lampung mematok harga tinggi sehingga pedagang terpaksa menyesuaikan harga jual agar tidak merugi.

"Untuk stok cabai rawit merah ini sangat terbatas. Kalaupun ada harganya meroket," katanya dilansir dari ANTARA, Rabu (29/3/2021).

Baca Juga:Nama Bupati Dodi Reza Diusung di Pilgub Sumsel, Ini Target Golkar Palembang

Sebelumnya harga cabai hanya kisaran Rp98.000/Kg.

Dia mengakui, kenaikan harga ini berdampak pada daya beli masyarakat turun drastis karena takut membeli dalam jumlah banyak.

Hal senada dikatakan Yanto, pedagang lainnya menambahkan, selain rawit merah harga cabai rawit biasa juga naik dari sebelumnya Rp45.000/Kg menjadi Rp50.000/Kg.

Sedangkan cabai merah keriting kini dipatok Rp70.000/Kg atau naik dari sebelumnya kisaran Rp55.000/Kg.

"Untuk bawang merah dan putih masih normal di angka Rp28.000/Kg," katanya.

Baca Juga:Konsep Bandar Sriwijaya Pulau Kamaro Ditolak, Sekda Palembang: Bisa Dibahas

Kasi Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Disperindag Kabupaten OKU, Octa Lilyandi secara terpisah mengaku terkait kenaikan harga cabai rawit merah yang melonjak tajam di pasaran tersebut disebabkan karena persediaan barang kosong.

"Ada harga saja, sedangkan barangnya sulit didapat," ujarnya.

Pihaknya juga sudah melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di pasar wilayah setempat sekaligus mengantisipasi aksi penimbunan sembako oleh oknum pedagang.

"Untuk pasar murah mungkin akan dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri nanti," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini