SuaraSumsel.id - Produk Teh Kayu Aro sebagiannya akan djual secara ritel ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera. Hal ini dilakukan PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN VII), pada tahun ini.
Senior Executive Vice President Business Support PTPN VI Muhammad Zulham Rambe mengatakan PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) Jambi akan meluncurkan retail produk Teh Kayu Aro.
Retail Teh Kayu Aro dari PTPN VI akan menggunakan merek teh yang sama, hanya saja dilakukan pengembangan atau pemasaran yang lebih luas,
"Diantaranya akan dipasarkan ke Provinsi Pekanbaru," kata Senior Executive Vice President Business Support PTPN VI Muhammad Zulham Rambe seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga:Beras dan Rokok Sumbang Angka Kemiskinan Sumsel Saat Pandemi
Produksi teh di perkebunan teh PTPN VI terletak di Kabupaten Kerinci mencapai 400 ton dalam setahun. PTPN VII berencana akan meritail sebanyak satu per tiga dari produksi tehnya atau sekitar 133 ton.
"Dengan diretailkannya produk teh kayu aro tersebut diharapkan PTPN VI mendapatkan keuntungan yang lebih besar', sambung ia.
Secara keseluruhan PTPN VI memiliki 14 unit usaha, diantaranya delapan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas keseluruhan 305 ton per jam.
Kemudian satu pabrik karet remah (CRF) dengan kapasitas pengolahan 20 ton karet kering per hari.
Serta dua pabrik teh dengan kapasitas pengolahan 125 ton daun basah per hari dan dua unit mesin teh celup dengan kapasitas satu mesin teh celup 150 kotak per jam atau 2,5 kotak per menit.
Baca Juga:Epidemiolog Unsri Menilai Sumsel Belum Kompak Kendalikan Covid 19