Ingin Terhindar dari Pelakor? Bisa Ikut Webinar Ini Lho

Sebuah webinar membahas agar terhindar dari pelakor di saat pandemi.

Tasmalinda
Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:39 WIB
Ingin Terhindar dari Pelakor? Bisa Ikut Webinar Ini Lho
Webinar Pelakor. [Ist]

SuaraSumsel.id - Seminar online (webinar) dengan tema pelakor ini sangat menarik perhatian.

Judulnya pun dipertegas dengan Antisipasi Pelakor di Masa Pendemi. Informasi webinar pun tersebar dari berbagai group WhatsApp yang mendapatkan sambutan dari yang membacanya.

Apalagi, webinar ini menghadirkan tokoh Istri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Fitri Hayati Fahmi 

Selain Fitri Hayani Fahmi, terdapat juga nama Sufiani Dida Sembada istri Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Keduanya juga menjabat sebagai penasihat dan ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sukabumi.

Baca Juga:Cewek Bawa Kabur Laki Orang Ditelanjangi Diarak Keliling Kampung

Pembicara ketiga adalah perwakilan dari Dinas Kesehatan dr Wahyu Handriana, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sukabumi.

Dari flyer acara yang menyebar cepat melalui whatsapp grup warga Sukabumi ini dijelaskan webinar akan berlangsung hari Jumat (16/10/2020) mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Dijelaskan juga alamat link aplikasi Zoom yang digunakan dalam webinar ini, yaitu https://bit.ly/34KtYiM. Meeting ID: 857 8739 0175, Passcode 570045.

“Pesertanya khusus darma wanita,” jelas Wahyu Handriana melalui pesan singkat kepada sukabumiupdate.com-jaringan suara.com, Rabu (14/10/2020).

Jangan! Menurut Wahyu materi utama yang akan dibahas dalam webinar tersebut masih terkait covid-19. “Penasaran ya,” lanjut Wahyu.

Baca Juga:Kisah Perempuan Afghanistan: Tiap Hari Belasan Perempuan Jadi Korban

“PELAKOR disana itu singkatan dari Penyakit Lansia dan Komorbid. Itu teknik marketing,” sambung Wahyu.

Penyakit lansia dan komorbid, menurut Wahyu menjadi isu penting dalam penanganan covid-19 saat ini. Lansia yang memiliki penyakit dan komorbid, akan sangat berbahaya jika terpapar corona.

Kasus kematian pasien positif covid-19 di Kota Sukabumi, mayoritas lansia yang memiliki penyakit penyerat atau komorbid. “Mereka (lansia dengan komorbid) saat ini harus benar-benar dilindungi dari potensi penyebaran virus corona. Penerapan protokol kesehatan saat ini tidak hanya diluar rumah tapi juga didalam rumah,” ungkap Wahyu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini