Dari sisi harga, ia menyebut, kopi organik memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding kopi biasa. Di pasaran harga biji kopi jenis itu bisa mencapai Rp 150.000 sampai Rp 200.000 per kg.
“Itu (KT Harapan Jaya) sudah punya pemesan dari Tiongkok sedangkan kelompok tani duanya lagi masih mencari pembeli,” singkat ia.
Ketua Dewan Kopi Provinsi Sumsel Zain Ismed menambahkan kopi organik mempunyai pasar potensial untuk dijual baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mengingat banyak pecinta kopi yang berburu kopi organik hingga ke tingkatan petani.
“Soal pasar itu pasti ada. Tinggal bagaimana kita mempromosikan dan mempertahankan kualitas yang dimiliki,” ungkap ia.
Baca Juga:Anggota Polda Sumsel Divaksin Influenza, Ahli Mikrobiologi: Gejalanya Sama
Kontributor : Rio Adi Pratama