Diperpanjang, Tak Ada Belajar Tatap Muka di Palembang Hingga Akhir Tahun

Pemerintah kota Palembang memutuskan proses pembelajaran daring dilakukan sampai akhir tahun.

Tasmalinda
Senin, 21 September 2020 | 14:26 WIB
Diperpanjang, Tak Ada Belajar Tatap Muka di Palembang Hingga Akhir Tahun
Pelajar mengerjakan tugas dengan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan fasilitas Wi-Fi gratis di balai warga RW 005 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta, Selasa (1/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumsel.id - Belajar dari rumah untuk para siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali diperpanjang hingga akhir tahun 2020 ini.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan proses belajar daring diperpanjang hingga akhir Desember 2020. Hal tersebut menyusul wilayahnya masih masuk kategori risiko sedang atau zona oranye penyebaran wabah asal Wihan, Cina itu.

“Keputusan belajar daring diperpanjang sampai akhir tahun ini. Keputusan itu diambil setelah kami menggelar diskusi dengan seluruh pihak terkait,” ungkap dia, Senin (21/9/2020). 

Selain itu, ia menyebut belajar daring tersebut masih diberlakukan mengingat kondisi Kota Palembang belum pernah masuk kategori zona hijau atau aman dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga:Sering Bawa Senpi Rakitan, Petani di Ogan Ilir Ini Diciduk Polisi

Sejumlah pelajar dari berbagai jenjang sekolah mengerjakan tugas dengan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan fasilitas Wi-Fi gratis di balai warga RW 005 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta, Selasa (1/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah pelajar dari berbagai jenjang sekolah mengerjakan tugas dengan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan fasilitas Wi-Fi gratis di balai warga RW 005 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta, Selasa (1/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Hal ini juga sesuai dengan aturan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud yang melarang zona merah dan oranye untuk melakukan belajar tatap muka di sekolah.

Dia juga mengklaim, belajar daring tetap melibatkan peran aktif dari para guru agar bisa memberikan tugas lanjutan kepada peserta didik. Baik itu melalui aplikasi maupun media daring lainnya.

“Selama perpanjangan belajar daring ini, kita harap semua siswa bisa bijak meluangkan waktu untuk tetap belajar dengan baik. Artinya, tidak menjadikan momen ini jadi ajang liburan ke luar rumah,” tutup dia.

Sementara banyak juga siswa di kota Palembang yang  telah merindukan proses pembelajaran tatap muka di sekolahnya.

Kontributor : Rio Adi Pratama

Baca Juga:Sambut Piala Dunia U-20, Renovasi Stadion GSJ Ditarget Selesai Maret 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini