Meski begitu, semangat kreativitas dan kerja keras tetap menyala, menjadikan desa ini sebagai pusat ketekunan dan adaptasi budaya di tengah tantangan zaman.
“Hutan sudah banyak yang rusak dan terbuka, sehingga rotan mulai terbatas. Kalau dulu, sebentar saja mencari rotan di hutan,” kata Siti.
Tradisi menganyam rotan bukan sekadar keterampilan tangan, tetapi merupakan warisan budaya yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan sejak berabad-abad silam.
Anyaman rotan digunakan untuk membuat berbagai peralatan penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bakul, caping, tampi, hingga wadah penyimpanan hasil pertanian.
Baca Juga: Baru 3 Bulan Cerai, Wanita Muda di PALI Jadi Korban Nafsu Ayah Kandungnya Sendiri
Tak hanya batangnya yang dimanfaatkan, bagian umbut rotan pun menjadi sumber pangan alternatif yang dikonsumsi sebagai lalapan atau dimasak menjadi hidangan khas daerah.
Nilai rotan bagi masyarakat Sumsel bukan hanya fungsional, tetapi juga historis.
Sejarah mencatat bahwa rotan merupakan salah satu komoditas penting dalam perdagangan internasional pada masa Kedatuan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang.
Dari sungai-sungai di pedalaman hingga pelabuhan besar di pesisir, rotan menjadi jembatan ekonomi dan budaya yang memperkaya peradaban lokal serta memperkenalkan keunggulan alam Sumatera Selatan ke dunia luar.
Mengutip Retno Purwanti, arkeolog yang banyak meneliti Kedatuan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang, salah satu komoditas penting dari Sumatera Selatan pada masa kejayaan dua kerajaan besar itu adalah getah jernang (Daemonorops draco BI), yang dikenal secara internasional sebagai “Dragon Blood”.
Baca Juga: 56 Napi Diboyong ke Nusakambangan karena Ulah Brutal, Ini Dalih Menteri Imipas
Getah berwarna merah darah ini sangat bernilai tinggi dan telah lama menjadi barang dagangan penting dalam jaringan perdagangan maritim kuno, mulai dari India hingga Timur Tengah.
Berita Terkait
-
Breaking News: Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Narapidana Ambil Alih Gedung
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Terminal Batu Bara Keramasan Beroperasi 2027, Truk-Truk Dialihkan ke Jalur Khusus
-
Belanja Kartonan Lebih Hemat! Indomaret Tawarkan Promo Air Mineral dan Mi Instan
-
2 Hari Turun Rp 44 Ribu, Ini Harga Terbaru Emas Batangan di Palembang
-
Detik-detik Perahu Getek Terbalik di Muratara: Ibu dan Anak Tewas, 4 Selamat
-
Kumpulan Dana Kaget Hari Ini: Cek Link Terbaru, Siapa Cepat Bakal Dapat!