SuaraSumsel.id - Pemerintah berkotmitmen memberantas narkoba dan praktik ilegal di dalam lembaga pemasyarakatan dengan tegas.
Sebanyak 56 warga binaan Lapas Narkotika Muara Beliti, Sumatera Selatan, dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu (11/5).
Pemindahan ini bukan tanpa alasan.
Mereka disebut sebagai provokator dan pelaku reaktif terhadap petugas saat berlangsungnya razia narkoba dan ponsel, yang berujung pada kerusuhan di lapas pada Kamis (8/5).
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk ketegasan pemerintah terhadap para penghuni lapas yang tidak ingin dibina.
“Jangan karena sekelompok pengganggu dan pembangkang, muruah pembinaan lapas dan rutan dirusak. Para provokator tersebut harus kita bina di tempat yang memiliki kapasitas pengamanan tinggi, bahkan super maksimum di Nusakambangan,” tegas Menteri Agus.
Tak hanya 56 napi yang dipindah ke Nusakambangan, sembilan warga binaan lainnya juga dipindahkan ke Lapas Kelas I Bandar Lampung.
Langkah ini merupakan bagian dari gerakan besar-besaran Imipas dalam mewujudkan lapas bebas narkoba dan ponsel ilegal.
Pulau Penjara, One Man One Cell
Baca Juga: Viral Motor Dinas Kades Digadaikan Oknum Polisi Satuan Narkoba di OKU Timur
Pulau Nusakambangan bukanlah penjara biasa.
Di sanalah para narapidana kelas berat, pelaku terorisme, bandar narkoba, hingga napi paling berisiko tinggi ditempatkan.
Dalam proses pemindahan ini, para warga binaan langsung ditaruh di enam lapas dengan pengamanan maksimum dan super maksimum, lengkap dengan teknologi smart prison.
Di lapas dengan pengamanan super maksimum, setiap warga binaan ditempatkan dalam satu sel khusus (one man one cell) dan interaksi langsung dengan narapidana lain sangat dibatasi.
Tujuannya adalah memutus jaringan dan menghilangkan potensi gangguan keamanan dari balik sel.
“Total sudah 603 napi bermasalah yang dipindah ke Nusakambangan hanya dalam enam bulan terakhir sejak saya menjabat,” ungkap Agus, menandakan bahwa gelombang pembersihan besar-besaran masih terus berlanjut.
Berita Terkait
-
Viral Motor Dinas Kades Digadaikan Oknum Polisi Satuan Narkoba di OKU Timur
-
Sopir Angkutan Feeder Palembang Belum Gajian, PT TGM Akui Tunggakan Rp1 Miliar
-
Ngopi Jadi Gaya Hidup, Kedai Rumah Loer Palembang Kembali Ekspansi Usaha
-
Mengenal 17 Daerah di Sumatera Selatan: Dari Palembang hingga Musi Rawas Utara
-
Generasi Muda Sumatera Selatan Ambil Peran dalam Transisi Energi Bersih
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Diduga Jadi Korban Bullying, Siswa SD di Talang Jambe Trauma dan Takut Kembali ke Sekolah
-
Cek Fakta: Viral Video Tuduh Megawati Sebut Korupsi Bukan Pelanggaran HAM, Benarkah?
-
Hakim PN Palembang Wafat di Indekos, Benarkah Ini Menyingkap Masalah Kesejahteraan?
-
SUV atau MPV Listrik? Ini 9 Pertimbangan Penting yang Wajib Diketahui Keluarga
-
7 Mobil Bekas Anti Gengsi di Bawah Rp70 Juta yang Tahan Banting dan Fungsional Banget