Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 15 Januari 2025 | 12:48 WIB
Pj gubernur Sumsel Elen Setiadi mencium harum kopi robusta Sumatera Selatan

Pencapaian ini tidak terlepas dari peran aktif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah yang telah bekerja sama dengan berbagai lembaga jasa keuangan.

"Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyelenggaraan business matching antara pelaku usaha kopi dan lembaga jasa keuangan. Melalui forum ini, pelaku usaha memiliki kesempatan untuk memperluas jejaring, mendapatkan akses permodalan, serta meningkatkan daya saing di pasar global. Business matching ini sejalan dengan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang bertujuan mendukung inklusi keuangan di Sumatera Selatan," ujarnya menjelaskan.

Arifin menambahkan rencana ekspor perdana kopi Sumsel tahun 2025 ini merupakan ekspor perdana melalui ekosistem industri jasa keuangan di provinsi sumatera selatan. Ekspor perdana menandai rencana aksi yang akan dilakukan evaluasi, monitoring, dan kontinuitas ekspor ke pasar internasional yang potensial.

"Langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, kami optimis kopi Sumatera Selatan dapat menjadi komoditas unggulan yang diakui di pasar internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kopi Sumsel Mengarungi Samudra, Potensi Lokal Menuju Pasar Internasional

Penjabat Gubernur Sumatera, Elen Setiadi mengungkapkan apresiasinya terhadap rencana ekspor perdana kopi Sumatera Selatan yang didukung penuh oleh ekosistem industri jasa keuangan,

"Langkah ini bukan hanya membuktikan potensi besar kopi Sumsel di pasar global, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor keuangan dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah. Kami optimis, melalui upaya bersama ini, kesejahteraan petani dan daya saing komoditas unggulan Sumsel dapat terus meningkat, menjadikan provinsi ini lebih maju dan berdaya saing,” ujarnya.

Acara ekspor kopi perdana akan dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Kolaborasi yang kuat dan sinergi lintas sektor diharapkan dapat terus mendorong pengembangan ekonomi daerah melalui ekspor kopi, sekaligus mewujudkan Sumatera Selatan sebagai provinsi unggul di bidang ekonomi dan keuangan.

Baca Juga: Bukan Sekadar Kopi, Ekspor Perdana Sumsel Jadi Simbol Kejayaan Ekonomi 2025

Load More