SuaraSumsel.id - Sebuah gerakan muncul setelah diketahui nama salah satu korban pelecehan seksual di Universitas Sriwijaya atau Unsri dikeluarkan dari daftar Yudisium, Jumat (3/12/2021) ini.
Hal ini baru diketahui korban setelah sempat datang ke lokasi Yudisium di fakultasnya. Ternyata nama dan kursi untuknya sudah dihilangkan.
Padahal, dia mendapatkan undangan dari pihak Fakultas untuk menghadiri yudisium pada siang ini.
Perwakilan BEM KM Unsri yang mendampingi juga memastikan keberadaaan nama dan kursi yang seharusnya diperuntukkan bagi korban.
"Setelah dicek, memang hilang namanya. Kursi yang diperuntukkan bagi peserta yudisium (korban pelecehan) juga tidak ada di ruangan," ujar Rahmad Riady.
Diungkapkan Rahmad, peristiwa ini baru diketahui pagi ini.
Saat korban mendatangi fakultas guna mengikuti yudisium Fakultas. Namun, tetiba di lokasi yudisium Fakultas ternyata kursi yang diperuntukkan bagi korban tidak tersedia.
Sontak korban mempertanyakan hal tersebut pada pihak dekanat.
Sempat terlihat di video korban yang masuk ruangan yudisium berusaha menghampiri meja perwakilan dekanat di bagian depan.
Baca Juga: Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum Nasional 2022
Namun aksi ini sempat ditahan beberapa orang.
"Kami ingin agar korban tetap diyudisium pada siang ini," ujarnya.
Pihak BEM Unsri pun terus mendampingi dan mempertanyakan pada pihak dekanat mengenai kebijakan ini.
Menurut dia, kebijakan sepihak yang merugikan korban pelecehan seksual sangat merugikan. Korban pelecehan seksual yang seharusnya bisa mengikuti dan menyelesaikan jenjang pendiidkannya ternyata terhambat tanpa sebab yang jelas.
"BEM Unsri akan terus mempertanyakan kebijakan yang sepihak dan merugikan bagi korban pelecehan seksual ini," ujar Rahmad.
Sampai berita ini dimuat, Rahmad dan teman-teman BEM Unsri akan terus menggelar aksi menggalang solidaritas agar korban pelecehan seksual tetap bisa diyudisium.
Tag
Berita Terkait
-
Korban Pelecehan Seksual Unsri Dikeluarkan dari Daftar Yudisium, Datang tapi Tak Ada Kursi
-
Jalani Rekontruksi Kasus, Mahasiswi Unsri Korban Cabul Dosen Kerap Menangis
-
Fakta Kasus Dosen Cabuli Mahasiswi Unsri, Saksi: Korban Menangis Usai Keluar Ruangan
-
Korban Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri Bertambah, Polisi Terima Tiga Laporan
-
Kasus Kekerasan Seksual Mahasiswi Unsri Disidik, Polisi Periksa Saksi dan Olah TKP
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun
-
10 Mobil Bekas untuk Modifikasi Sleeper yang Cocok bagi Penggemar Performa