SuaraSumsel.id - Mahasiswi Universitas Sriwijaya atau Unsri, DR, korban kekerasan seksual oleh dosen pembimbingnya terus menangis saat menjalani rekontruksi kasus.
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP) atau saat pemeriksaan saksi yang berlangsung di kampus Unsri, dia diungkapkan masih trauma dan kerap menangis.
Diungkapkan Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni saat olah Tempat kejadian Perkara (TKP), korban kerap menangis mengingat kejadian kelam itu.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (25/9/2021).
Baca Juga: Nama Muncul pada Bursa Calon Ketua PBNU, Ketua PWNU Sumsel: Saya Mendampingi Saja
" Waktu olah TKP di Laboratorium, korban harus kembali mengingat adegan per adegan kejadian yang ia alami. Jadi saat ditanya pasti nangis, masih trauma," ungkap Masnoni, Kamis (2/12/2021)
Menurut Masnoni, kondisi psikis DR saat ini masih terguncang. Korban bahkan mengungkapkan enggan mengingat kejadian yang menimpa dirinya tersebut.
Dalam pemeriksaan, korban selalu menangis saat menceritakan kejadian itu kepada penyidik.
"Kondisi korban sedang rapuh, karena memang korban tidak mau mengingat kejadian itu,sebab korban trauma. Tapi kita membutuhkan keterangannya, sehingga pemeriksaan dilakukan pelan-pelan,"ujarnya.
Setelah memeriksa saksi dan korban, polisi pun menjadwalkan akan melakukan pemeriksaan pada pelaku. Dijadwalkan pemeriksaan pada pelaku akan berlangsung besok, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: ASN di Sumsel Tertipu Rp623 Juta, Jaminkan 18 Unit Dump Truk
"Pemeriksaan saksi lain sudah dilakukan, kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan memeriksa terlapor besok sebagai saksi, "kata Masnoni kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).
Kekinian, polisi memeriksa tiga laporan korban kekerasan seksual di kampus Unsri. Ketiganya mengalami kekerasan dan pelecehan seksual saat akan melakukan bimbingan skripsi.
Laporan pertama tengah dilakukan penyelidikan.
Pihak Unsri mengaku telah mencopot jabatan pelaku yang disebut sebagai Kepala Jurusan atau Kajur.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?