SuaraSumsel.id - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono M Biomed memprakirakan Sumsel bisa bebas dari pandemi COVID-19 pada awal tahun 2022.
Namun hal tersebut harus didukung dalam penghitungan jumlah kasus baru yang konfirmasi positif terinfeksi virus tersebut saat ini terus berkurang, atau dengan kata sembuh banyak.
“Kondisi penyebaran yang terus mereda ini sebuah pertanda baik sehingga Sumsel mempunyai harapan di akhir tahun nanti terbebas dari pandemi ini,” kata Yuwono di Palembang, Minggu.
Melansir ANTARA, konsistensi dalam menekan penyebaran kasus COVID-19 menjadi syarat untuk mencapai keterbebasan tersebut.
Apabila kondisi penyebaran pada September hingga Oktober ini bisa dipertahankan sampai beberapa bulan ke depan, maka selambat-lambatnya akhir tahun atau awal tahun bisa diumumkan endemi.
“Kasus penyebaran COVID-19 harus terus ditekan seminim mungkin di bawah 100 ribu kasus perbulannya. Bila itu berhasil dilakukan maka prakiraan tadi sangat mungkin terealisasi,” ujar Yuwono juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) ini.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mencatat secara kumulitif dari 17 kabupaten/kota per Sabtu (30/10) hanya tersisa tiga kasus konfirmasi positif COVID-19.
Lalu untuk angka kesembuhan bertambah 28 orang menjadi 56.726 kasus dari sebelumnya 56.692 orang se Sumatera Selatan, per Jumat (29/10) dan kasus kematian tidak ada.
“Kabupaten Musi Banyuasin menjadi salah satu daerah yang berhasil menekan penyebaran COVID-19, dari 11 konfirmasi aktif menjadi 0 sejak Jumat (29/10),” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy.
Baca Juga: Kader Partai Gerindra Sumsel Usung Prabowo Jadi Presiden 2024
“Vaksinasi terus kami dorong bersama Forkompimda menerapkan program “Keroyok Vaksin” untuk mencapai kekebalan kelompok 70 persen dari 6,3 juta penduduk sasaran vaksinasi,” tandasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kritik Biaya Pendidikan Mahal, Profesor Ini Khawatir Banyak Dokter Berlomba Cari Duit
-
Borong Susu Beruang, Prof Yuwono Sebut Masyarakat Kini Panik
-
Panik Borong Susu Beruang, Prof Yu: Ada Pengganti Susu dengan Manfaat Sama
-
Ivermectin Makin Diburu, Prof Yuwono: Tidak Dianjurkan Tanpa Pengawasan Dokter
-
Ceramah Prof Yuwono Viral: Meninggal Memang Ajal, Soal COVID 19 Baca Alquran
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Ratusan SPPG di Aceh Tetap Bergerak di Tengah Banjir, Bantuan Makanan Terus Disalurkan
-
BGN Tegaskan Insentif Fasilitas SPPG Bergantung pada Kepatuhan Standar Operasional
-
Wakil Kepala BGN Instruksikan Percepatan Pengurusan SLHS bagi SPPG
-
RUPSLB Digelar, BRI Tegaskan Penguatan Tata Kelola dan Percepatan Kinerja 2026
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal