SuaraSumsel.id - Kehadiran Ustaz Abdul Somad di Palembang, Sumatera Selatan diawali dengan diisi tausiyah di peresmian toko kuliner sekaligus oleh-oleh khas daerah.
Dalam tausiyahnya ia mengingatkan agar umat islam bisa menguasai lini ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sejak umat bangun tidur hingga tidur lagi, hendaknya kebutuhannya dipenuhi oleh produk yang dibuat oleh umat islam.
“Pertentangan antar ulama, yang terpencah karena perbedaan politik, pengajian, pesantren dan perbedaan lainnya itu sudah usai. Sekarang, saatnya ulama mempraktekkan apa teori yang disampaikan selama ini, termasuk bagaimana ekonomi islam,” ujarnya, dalam siaran akun Youtube UAH dan UAS Lovers, Ustad Abdul Somad di Palembang (11/11/2020).
Baca Juga: Meski Masih Pandemi, Penumpang LRT Sumsel Berangsur Naik
Dalam ilmu fiqih, sambung Ustaz Abdul Somad, muamalah diartikan sebagai ekonomi islam, seperti jual beli, berdagang dan kegiatan ekonomi lainnya yang amanah.
“Sehingga setelah ceramah, mari buktikan jika ulama juga mampu mempraktekkan ilmu-ilmu yang amanah. Bagaimana berdagang, bagaimana dengan pembeli, lihatlah toko Yolalah Maspuro ini,” ucap ia .
Jika selama ini, banyak yang berdebat, siapa pembawa islam ke nusantara. Ada yang mengatakan agama islam dibawa oleh pedagang, ada yang yang memaparkan jika islam dibawa oleh ulama, maka kedua hal tersebut benar.
“Dua-duanya benar, yang membawa islam ke Nusantara ialah ulama yang berdagang,” tegasnya.
Karena itu, ulama mengenalkan islam dengan cara berdagang yang amanah, berdagang yang dapat dipercaya.
Baca Juga: Buruh Ingin Upah 2021 Naik, Gubernur Herman Deru Jawab Ini
Sehingga dulu nenek moyang yang masih menyembah pohon dan benda lainnya menajdi tergugah mengetahui islam.
Islam beretikad baik mengenalkan ajaran dengan keteladan dalam kehidupan kesehariannya.
“Karena itulah hubungan dagang pedagang islam sangat luar biasa. Hal ini yang harus kembali diwujudkan oleh umat islam, saat ini. Mampu menguasai bisnis dari umat bangun tidur hingga tidur lagi, mampu mengganti sabun, sampo dan lainnya yang diproduksi Prancis dan lainnya,” pungkas Ustad Abdul Somad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Petinggi Partai Komunis Pelototi Pemain China Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga iPhone 15 Pro Max, Tetap Nyaman Meski Sudah Tak Zaman
Terkini
-
Ladang Cuan Awal Bulan, Dapatkan Saldo Gratis DANA Kaget Rp 599 Ribu
-
Liburan ke Luar Negeri Gak Harus Mahal! Ini 5 Destinasi Impian dengan Bujet Terbatas
-
6 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga di Bawah Rp 100 Juta, Muat Banyak dan Nyaman
-
7 Mobil Bekas Terbaik Rp 50 Jutaan yang Bisa Kamu Miliki
-
Rahasia Liburan Hemat ke Singapura Cuma Rp2 Juta, Ini Tipsnya!