-
Tere Liye menyindir maraknya kasus korupsi di Riau usai OTT Gubernur Abdul Wahid oleh KPK.
-
Unggahan Tere Liye memicu debat panas dengan Bupati Siak Afni Zulkifli di media sosial.
-
Warganet terbelah antara mendukung sindiran Tere Liye dan membela sikap Bupati Afni.
SuaraSumsel.id - Penulis ternama Tere Liye kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena karya sastranya, melainkan karena unggahan pedasnya di media sosial yang menyinggung kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan) Gubernur Riau Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Unggahan tersebut memicu perdebatan panas di kolom komentar, bahkan melibatkan seorang bupati di Riau yang menanggapi langsung sindiran Tere Liye.
Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Tere Liye membagikan tangkapan layar berita OTT itu sambil menulis kalimat bernada kecewa.
“Setiap beberapa tahun, selalu saja ada pejabat Riau yang ditangkap KPK. Capek lihat berita yang sama berulang kali,” tulisnya.
Baca Juga:Rayakan HUT ke 68, Bank Sumsel Babel Hadirkan 5 Transformasi Lewat Semangat Change to Accelerate
Tulisan itu langsung menyedot perhatian ribuan warganet. Banyak yang menyetujui curahan hati Tere Liye karena merasa lelah dengan kasus korupsi yang terus berulang di daerah tersebut. Namun, tak sedikit pula yang menilai sindiran itu terlalu men-general-kan masyarakat Riau.
Salah satu yang ikut berkomentar adalah Bupati Siak, Afni Zulkifli. Ia menanggapi unggahan itu dengan nada menenangkan, sembari menyampaikan bahwa masyarakat Riau juga turut kecewa dan malu atas kasus tersebut.
“Kami masyarakat Riau juga malu, Bang. Tapi jangan digeneralisasi. Tidak semua rakyat kami seperti itu,” tulis Afni di kolom komentar.
Namun, respons itu justru memantik balasan tajam dari Tere Liye. Penulis novel Rindu tersebut menegaskan bahwa sindirannya bukan ditujukan pada rakyat, melainkan pada pejabat yang berulang kali terjerat kasus korupsi.
“Kalau tidak termasuk yang saya maksud, kenapa perlu menjelaskan panjang lebar?” balas Tere Liye.
Baca Juga:HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Adu komentar itu pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet mendukung Tere Liye karena berani menyuarakan kejenuhan publik terhadap kasus korupsi pejabat daerah. Di sisi lain, sebagian netizen memuji langkah Afni yang berani tampil di ruang publik untuk membela citra positif masyarakat Riau.
Kasus OTT Gubernur Riau Abdul Wahid sendiri menambah panjang daftar kepala daerah di Riau yang tersangkut korupsi. Sebelumnya, beberapa pejabat lain juga pernah dijerat KPK dalam kasus serupa di sektor infrastruktur.
Publik pun menilai sindiran Tere Liye menggambarkan rasa frustrasi masyarakat terhadap budaya korupsi yang belum juga hilang dari birokrasi daerah.
Bagi sebagian orang, perdebatan itu mungkin sekadar adu komentar di dunia maya. Namun, bagi banyak warganet lainnya, momen tersebut menjadi cermin kejenuhan rakyat terhadap perilaku pejabat yang seolah tak pernah belajar dari kesalahan.