5 Hal Menyentuh dari Pesan UAS Soal Gubernur Riau Terjerat OTT KPK: Semua Sudah Takdir Allah

Lewat gaya tutur khasnya, UAS tidak membela, tapi mengajak umat untuk merenung tentang takdir, ujian kekuasaan, dan arti keikhlasan.

Tasmalinda
Selasa, 04 November 2025 | 21:16 WIB
5 Hal Menyentuh dari Pesan UAS Soal Gubernur Riau Terjerat OTT KPK: Semua Sudah Takdir Allah
Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Ustaz Abdul Somad (UAS). [IG/@ustadzabdulsomad_official]
Baca 10 detik
  • Ustaz Abdul Somad menulis pesan spiritual tentang Gubernur Riau Abdul Wahid yang terjerat OTT KPK.

  • UAS mengingatkan bahwa kekuasaan hanyalah ujian dan semua terjadi karena takdir Allah.

  • Unggahan UAS viral di media sosial dan membuat publik terharu serta terpecah dalam menafsirkan pesannya.

4. Kutipan Hadis Jadi Sorotan: “Itu Takdir Allah”

Bagian paling viral dari unggahan UAS adalah kutipan hadis yang menenangkan:

“Semua orang berkumpul untuk memudaratkanmu, tidak akan mampu, kecuali memang sudah takdir Allah.” (HR. At-Tirmidzi)

Kutipan ini dianggap sebagai penegasan iman dan takdir, bahwa setiap ujian — termasuk kasus yang sedang dihadapi Abdul Wahid — tidak lepas dari kehendak Allah.

Baca Juga:5 Fakta Kinerja Tangguh Bank Sumsel Babel, Pertahankan Peringkat idA+ dari PEFINDO

Komentar warganet pun banjir:

“Tulisan UAS bikin nangis. Kayak ingatkan semua pejabat bahwa kekuasaan bukan jaminan keselamatan.”

5. Mengingatkan Pejabat untuk Tetap Bersih dan Ikhlas

UAS juga mengingatkan kembali komitmen awal Abdul Wahid saat dirinya mendukung sang gubernur di Pilgub Riau 2024.

“Saya dukung, tapi bersih. Jangan main duit,” tulis UAS tegas.

Kalimat itu kini dianggap sebagai refleksi sekaligus peringatan keras, bahwa setiap amanah politik harus dijalankan dengan hati bersih dan niat tulus.

Baca Juga:Kinerja Makin Solid, Bank Sumsel Babel Pertahankan Peringkat idA+ dari PEFINDO

Unggahan UAS kini menjadi bahan diskusi luas. Sebagian melihatnya sebagai doa tulus dari sahabat, sementara yang lain menilai terlalu lembut di tengah kasus serius yakni korupsi yang merugikan pembangunan daerah.

Apapun tafsirnya, pesan UAS ini sukses membuat publik merenung tentang takdir, kekuasaan, dan ujian hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak