Viral di Palembang! Siswi SD Alami Lebam di Wajah, Diduga Dipukul Guru Pakai Cincin

Sang ibu, Erna (36), tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi anaknya pada Senin (27/10/2025) sore.

Tasmalinda
Senin, 03 November 2025 | 14:12 WIB
Viral di Palembang! Siswi SD Alami Lebam di Wajah, Diduga Dipukul Guru Pakai Cincin
Ilustrasi kekerasan pada pelajar SD. [Shutterstock]
Baca 10 detik
  • Siswi SD di Gandus, Palembang alami lebam di wajah dan mata sepulang sekolah.

  • Korban sempat menyebut dirinya dipukul guru yang memakai cincin.

  • Sekolah belum memberi penjelasan jelas, korban kini trauma dan menolak sekolah.

SuaraSumsel.id - Sebuah peristiwa mengejutkan menghebohkan warga Palembang, Sumatera Selatan. Seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial FT mengalami lebam di wajah dan mata memerah sepulang sekolah. Kasus ini viral di media sosial setelah foto wajah anak tersebut beredar di grup warga kawasan Gandus, Palembang.

Sang ibu, Erna (36), tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi anaknya pada Senin (27/10/2025) sore.

“Aku kaget lihat wajah anakku lebam-lebam. Aku tanya, siapa yang ganggu, dia diam. Tapi sempat bilang katanya ibu guru yang punya cincin, katanya digoco (dipukul) ibu guru,” ujar Erna, Senin (3/11/2025).

Erna mengaku sudah menanyakan kejadian itu kepada pihak sekolah, namun tak ada jawaban jelas. Justru, salah satu guru beralasan bahwa mata anaknya merah karena sering main handphone.

“Katanya sakit mata karena main HP. Tapi mana mungkin gara-gara HP sampai lebam begitu,” kata Erna kesal.

Baca Juga:Uang 100 Juta di Palembang, Mending Beli Mobil Bekas atau Investasi Rumah?

Tidak puas dengan jawaban tersebut, Erna membawa anaknya ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan ada lebam dan lecet di sekitar mata, tanda kuat bahwa luka disebabkan benturan benda keras, bukan iritasi biasa. “Kalau merah iya, tapi kalau lebam jelas bukan. Dokter juga bilang ini akibat benturan,” tambahnya.

Sejak kejadian itu, FT menolak pergi ke sekolah. Ia menangis setiap kali diajak belajar dan mengaku takut bertemu dengan “ibu guru yang punya cincin.”

“Dia bilang ‘awas kalau ngadu ke orang tua’. Sekarang dia takut dan gak mau sekolah lagi,” ucap Erna lirih.

Trauma ini membuat sang ibu khawatir. Ia hanya ingin keadilan untuk anaknya dan menuntut pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “Saya minta dia (guru) ngaku dan minta maaf di depan saya. Anak saya bukan boneka,” tegasnya.

Kisah ini dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu kemarahan publik. Banyak warganet menilai sekolah seharusnya menjadi tempat aman, bukan tempat anak takut.

Beberapa warga bahkan menyarankan agar Dinas Pendidikan Kota Palembang segera turun tangan menyelidiki kasus ini dan memberi sanksi tegas jika terbukti ada kekerasan.

Baca Juga:5 Kesalahan Fatal Bikin Bisnis Kuliner di Palembang Gagal Total, Nomor 3 Banyak Dilakukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak