-
Sriwijaya FC resmi menunjuk AKBP Mario Ivanry sebagai Asisten Manajer baru.
-
Wapres SFC Mohammad David menilai Mario sosok berintegritas dan cinta sepak bola.
-
Mario, Wadir Intelkam Polda Sumsel, akan debut dampingi tim di laga home lawan FC Bekasi City.
SuaraSumsel.id - Suasana Kantor Askot PSSI Palembang, Sabtu sore (25/10/2025), terasa sedikit berbeda. Di tengah kesibukan jelang laga kandang Sriwijaya FC melawan FC Bekasi City, manajemen Elang Andalas resmi memperkenalkan sosok baru yang akan ikut mengawal perjalanan tim di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
Dialah AKBP Mario Ivanry, perwira menengah Polri yang kini dipercaya menjabat sebagai Asisten Manajer (Asmen) Sriwijaya FC. Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) klub, Mohammad David, yang juga dikenal sebagai Ketua Askot PSSI Palembang.
“Hari ini kita keluarkan SK resmi, dan mulai besok AKBP Mario Ivanry akan langsung mendampingi tim di pertandingan home. Keputusan ini hasil kesepakatan bersama jajaran manajemen,” ujar David kepada wartawan, dengan nada optimistis khas seorang pembangun tim.
Keputusan ini bukan sekadar formalitas. Bagi David, sosok Mario bukan orang asing di lingkungan sepak bola Palembang. Ia adalah figur yang dikenal punya energi lapangan, bukan sekadar pengamat dari pinggir garis.
Baca Juga:PT Semen Baturaja Tegaskan Integritas dan Keterbukaan Usai Penggeledahan Kejati Sumsel
“Saya sudah anggap beliau seperti abang sendiri. Kami sering main bola bareng. Dia tahu kultur sepak bola, paham dinamika tim, dan yang paling penting — dia peduli dengan Sriwijaya FC,” tuturnya.
AKBP Mario Ivanry, yang kini menjabat Wadir Intelkam Polda Sumsel, memang lama dikenal punya kedekatan dengan dunia olahraga. Ketika sebagian orang melihat sepak bola sebatas hiburan, Mario justru memaknainya sebagai ruang pengabdian sosial — tempat solidaritas, disiplin, dan sportivitas diuji dalam waktu bersamaan.
Penunjukannya sebagai Asmen SFC menjadi bagian dari upaya memperkuat struktur manajemen agar lebih solid di tengah kompetisi yang semakin ketat. Dengan latar belakang disiplin tinggi dari kepolisian, kehadiran Mario diharapkan membawa nuansa profesional dan tertib organisasi di tubuh Laskar Wong Kito.
“Posisi beliau di jajaran manajemen akan banyak membantu, terutama dalam hal koordinasi, komunikasi, dan pembinaan kedisiplinan tim,” jelas David.
Besok, Minggu (26/10/2025), AKBP Mario akan menjalani debut resminya mendampingi manajemen di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Laga melawan FC Bekasi City menjadi momentum penting bagi SFC untuk menunjukkan semangat baru, bukan hanya di lapangan hijau, tetapi juga dalam tata kelola klub.
Dan seperti biasa, sorotan publik Palembang — kota dengan denyut sepak bola yang nyaris religius — akan tertuju ke GSJ. Karena bagi masyarakat Sumsel, Sriwijaya FC bukan sekadar klub, melainkan simbol kebanggaan dan harga diri daerah.
Baca Juga:Mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti Divonis 2,5 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi di Sumsel